Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ini Sosok MWA ITB Termuda Terpilih Periode 2024-2029
2 April 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tokoh bisnis muda, generasi kedua perusahaan kosmetik Paragon Corp (Wardah, Kahf, Emina, Makeover, Biodef ect) Salman Subakat terpilih sebagai Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB) periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Salman Subakat terpilih bersama empat tokoh lainnya, yakni Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, Mantan Menteri Ristek 2019-2021, Prof. Bambang Brodjonegoro, Mantan Menteri ESDM dan juga Eks Dirut PT KAI, Ignatius Jonan.
Keempat tokoh tersebut melewati dua tahapan penjaringan anggota MWA ITB periode 2024-2029 dari perwakilan masyarakat. Panitia Adhoc Pemilihan MWA ITB yang diketuai Prof.Dr. Ir. Deny Djuanda Puradimaja, DEA telah melakukan penjaringan calon anggota MWA ITB periode 2024-2029 sejak 1 Maret 2024 lalu.
“Untuk menyongsong regenerasi kepemimpinan MWA ITB periode 2019-2024 menjadi MWA ITB 2024-2029, Senat Akademik melakukan pemilihan anggota MWA wakil dari masyarakat umum melalui prosedur penjaringan, penilaian oleh Panitia Adhoc Pemilihan Anggota MWA ITB, dan pemilihan oleh para anggota Senat Akademik ITB dalam Sidang Pleno Senat Akademik ITB,” tulis @mwawm_itb.
ADVERTISEMENT
Anggota MWA ITB perwakilan masyarakat memang diharapkan dari tokoh dengan latar belakang sebagai tokoh pendidikan, tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh dunia usaha, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap ITB.
Tentu pencapaian tersebut sebuah kebanggaan bagi Salman Subakat bisa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi almamaternya. Seperti diketahui, Salman Subakat merupakan alumni Pendidikan Elektro ITB angkatan 1998.
Mengenal Salman Subakat
Salman Subakat saat ini berusia 43 tahun, menjadi MWA ITB termuda. Dia kini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute (NSEI), sebuah entitas bagian dari Paragon Corp yang fungsinya adalah menciptakan bisnis baru dan pemimpin bisnis baru di perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia ini.
Sebelumnya, Salman Subakat adalah CEO dari PT Paragon Technology and Innovation, perusahaan induk dari sejumlah brand terkenal seperti Wardah, Makeover, Kahf, Emina, Biodef, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Salman Subakat dikenal dengan tokoh yang peduli pada pendidikan. Dia juga menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekosistem pendidikan dan inovasi yang diberi nama Parakawan. Entitas ini mempunyai lebih dari 16 entitas yang terdiri dari NGO, Startup, Konsultan, Media dan lain sebagainya.
Muara dari entitas ini adalah majunya pendidikan di Indonesia. Selain dari konsorsium, Salman juga bergerak melalui institusi yang dia pimpin yakni PT Paragon Technology and Innovation yang banyak membuat kegiatan dalam rangka memajukan pendidikan tanah air.”Enggak akan ada perusahaan yang sangat besar di Indonesia, yang kayak Toyota, kalau pendidikan di Indonesia tidak maju. Sulit sekali kita (bisa) punya Google-nya Indonesia, Toyota-nya Indonesia, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, kalau pendidikannya tidak maju,” kata Salman, dalam suatu perbincangan dengan belasan wartawan peserta Fellowship Jurnalisme Pendidikan yang digelar oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GJPP), pada medio Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam tulisan yang ditulis oleh CEO Tugu Media Group (tugumalang.id dan tugujatim.id) Irham Thoriq, Suami dari Dini Ardi Wardani ini disebut sebagai sejumlah pengecualian dari beberapa hal yang lazim. Dia terlihat sederhana dan humble dalam pergaulan sehari-hari. Meski generasi Salman adalah generasi kedua dari raksasa kosmetik, Salman tak jarang membeli mobil bekas untuk operasionalnya.
Di lingkungan Paragon Corp, Salman Subakat mengisi hari-harinya dengan produktif, sebagai seorang mentor dan pengajar. Saban hari, dia selalu berpikir sebagai proses kreatif. Dari berbagai olah pikir setiap harinya, ada banyak inovasi dan terobosan yang dia buat. Salman dalam sebuah seminar, mengakui bahwa salah satu hobinya adalah berpikir. Salman merasa sangat senang, ketika anak-anak muda bisa selalu bergerak maju ke depan dengan inovasi dan entrepreneurship yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT