Jumlah Kelurahan yang Masuk Zona Merah di Sleman Melonjak 2 Kali Lipat

Konten Media Partner
13 November 2021 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Paskah munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 di wilayah kabupaten Sleman membuat zonasi peta COVID-19 di wilayah ini juga mengalami perubahan. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman telah merilis wilayah yang masuk zona merah meningkat dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama menyebut, Kalurahan zona merah di Kabupaten Sleman naik hingga 2 kali lipat atau meningkat 100%. Dari semula yang hanya 4 kalurahan menjadi 8 Kalurahan.
Kalurahan tersebut adalah Caturtunggal, Lumbungrejo, Merdikorejo, Pondokrejo, Sumberagung, Sumberarum, Sumberrahayu, dan Sumbersari. Semua tersebar karena penyebaran COVID-19 juga terjadi di kalurahan-kalurahan tersebut.
"Saatnya masyarakat Sleman waspada kembali," ujar dia, Sabtu (13/11/2021).
Cahya menyebut dari total 86 Kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman, 8 Kalurahan zona merah atau 9.3 persen. Sementara 5 Kalurahan zona oranye atau 5.8 persen, 48 Kalurahan zona kuning atau 55.8 persen dan 25 Kalurahan zona hijau atau 29.1 persen.
Peta Zonasi COVID-19 Tingkat Kalurahan yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala. Peta tersebut dikeluarkan berdasarkan kondisi terkini penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kita monitoring terus perkembangannya," tambah dia.
Hingga saat ini, Dinkes Sleman telah menerbitkan Peta Zonasi COVID-19 Tingkat Kalurahan sebanyak 13 kali. Ia meminta kepada masyarakat agar jangan Kendor melaksanakan protokol kesehatan. Masyarakat diminta tetap waspada dan terus perketat disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Ingat selalu untuk lakukan CITA MAS JAJAR (Cuci Tangan, Pakai Masker, Jaga Jarak) juga kurangi mobilitas dan hindari kerumunan," pesan dia.