Kanker Serviks Tinggi, Pemerintah DIY Gencarkan Imunisasi HPV

Konten Media Partner
26 Juli 2019 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kanker Serviks. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kanker Serviks. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data terakhir Kementrian Kesehatan tahun 2013 lalu, jumlah penderita kanker serviks di DIY mencapai 2.703 orang atau sekitar 1,5 persen dari penduduk DIY menderita penyakit yang disebabkan karena virus tersebut. Padahal kanker serviks merupakan 2 penyebab utama kematian kanker pada wanita.
ADVERTISEMENT
Di DIY memang masih di bawah angka rata-rata prevelensi nasional, namun upaya pencegahan perlu dilakukan. Secara angka nasional, angka prevalensi penyakit kanker adalah 1,5 permil artinya setiap 1,5 mil ada 1 orang terkena kanker. Sementara angka prevalensi di DIY sekitar 4,5 mil.
Sekretaris Dinas Kesehatan DIY, Siti Badriyah, mengatakan karena bahaya penyakit kanker serviks ini, maka pemerintah akan melakukan program perluasan Imunisasi HPV. Sebenarnya program imunisasi sejak 2017, awalnya hanya Kulon Progo dan Gunungkidul. Tahun ini semua daerah tingkat II semua akan menjadi sasaran imunisasi HPV.
"Capaian di dua kabupaten kemarin cukup bagus, mencapai 97 persen, targetnya hanya 95 persen. Jadi akan kita perluas,"ujarnya, Kamis (25/7/2019) di kantornya.
Imunisasi HPV akan menyasar ke siswa perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD. Imunisasi akan dilaksanakan selama dua tahap. Tahap I akan dilaksanakan untuk menyasar ke siswa SD kelas 5. Selang setahun berikutnya akan dilaksanakan kembali ke siswa SD kelas 6. Di DIY total ada 26.086 anak sasaran yang akan diimunisasi.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut di antaranya untuk Kulon Progo 2.884 siswi, Bantul 6942 siswi, Gunungkidul 4666 siswi, sleman 8.044 siswi dan Kota Yogyakarta 3.820 siswi. Sementara jumlah sekolah di Kulon Progo mencapai 381 buah, bantul 434, Gunungkidul 566, sleman 538, dan Kota Yogyakarta 171 buah.
"Total tahun ini 33.666 karena ditambah dengan tahap I yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul,"tutur Kasi pencegahan penyakit Dinas Kesehatan DIY, Resno agung Wibowo.
Agung berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan program imunisasi yang disubsidi oleh pemerintah tersebut. Sebab untuk melakukan imunisasi mandiri biayanya cukup tinggi yaitu Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta sekali suntik.
"Imunisasi akan dilaksanakan pada bulan Agustus di Gunungkidul dan Kulon Progo. Sementara 3 kabupaten lain di bulan November,"paparnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT