Kapolres Bantul soal Upacara Odalan: Tidak Ada yang Menghentikan

Konten Media Partner
12 November 2019 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga memaksa mundur umat yang baru datang untuk mengikuti Upacara odalan (peringatan) Maha Lingga Padma Buana di Dusun Mangir Lor, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan, Bantul, Selasa sore (12/11/2019). Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga memaksa mundur umat yang baru datang untuk mengikuti Upacara odalan (peringatan) Maha Lingga Padma Buana di Dusun Mangir Lor, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan, Bantul, Selasa sore (12/11/2019). Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Kabar pembubaran Upacara Odalan di Bantul direspons cepat oleh Kapolres Bantul. Wachyu Tri Budi Sulistiyono selaku Kapolres Bantul mengatakan bahwa pihak kepolisian maupun TNI tidak melakukan penghentian upacara. Pihaknya juga tak menampik bahwa memang ada warga yang mempertanyakan soal perizinan upacara. 
ADVERTISEMENT
"Untk (untuk) kegiatan ditempat Ibu Uti tidak ada yg menghentikan. Buktinya kegiatan tadi juga tetap dilaksanakan oleh Ibu Uti. Memang dari warga masyarakat setempat mempertanyakan apakah sdh (sudah) ada izin pendirian sbg (sebagai) tempat upacara keagamaan ataupun izin kegiatan keagamaan di situ," ungkap Wachyu, Kapolres Bantul, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (12/11/2019).
Kapolres Bantul itu pun mengakui bahwa pihak keamanan yang berjaga di situ dalam rangka mencegah hal tidak diinginkan terjadi. 
"Kami dari kepolisian dan TNI berada disana utk (untuk) mencegah sekaligus mengamankan semua masyarakat disana supaya situasi terjaga dan kondusif. Saat ini kami dari forkompinda bantul masih mendiskusikan hal tersebut," imbuhnya. 
"Ada permintaan dan tidak ada permintaan kami tetap ada di sana, bila kami melihat ada potensi kerawanan. Kami berusaha mengamankan semua pihak," kata Wachyu. 
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Wachyu mengatakan bahwa akan melakukan pertemuan atau rapat dengan FKUB dan Kementerian Agama. Bahkan ia juga akan mengajak Uti selaku tuan rumah untuk berdiskusi agar masalah ini terselesaikan secara damai. 
"Ke depan untuk mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat, kami berencana forkompinda bantul utk (untuk) rapat dg (dengan) FKUB dan kemenag dan bila memungkinkan akan kita ajak juga Ibu Uti dan juga perwakilan warga Mangir membicarakan hal tersebut," ujarnya. 
Sebelumnya muncul kabar bahwa Upacara Odalan (peringatan) Maha Lingga Padma Buana di Dusun Mangir Lor, Desa Mangir, Kecamatan Pajangan, Bantul, Selasa sore (12/11/2019), terpaksa dibubarkan akibat desakan sejumlah warga. Bahkan warga sempat mengusir sejumlah umat yang baru tiba untuk mengikuti upacara tersebut.
ADVERTISEMENT