Kata Pihak Hotel Usai Ada Mahasiswa UGM yang Jatuh dari Lantai 11

Ilustrasi hotel. Foto: Tugu Jogja

Pihak hotel tempat mahasiswa UGM jatuh dari lantai 11 menyebut jika mahasiswa itu jatuh dari rooftop hotel. Sebelum melakukan aksinya karyawan hotel telah berusaha mengingatkan yang bersangkutan.

Dengan meminta agar nama hotel tidak disebutkan, Marketing Communication Executive hotel tersebut, Precillia Grace mengatakan, mahasiswa yang jatuh dari lantai atas hotel tersebut memang tidak melakukan aktivitas tertentu seperti berenang ataupun memesan makanan.

"Dia hanya berkunjung di hotel tersebut dan langsung ke rooftop," kata dia, Minggu (9/10/2022).

Rooftop di hotel tersebut kebetulan terdapat Bar dan Resto. Di mana para pengunjung bisa bersantai menikmati sajian hotel dari lantai paling atas tersebut.

"Di rooftop kami ada Bar dan resto" terang dia.

Precillia menambahkan, yang bersangkutan sebenarnya bukan tamu menginap hotel tersebut. Lelaki tersebut hanyalah pengunjung saja. Ketika yang bersangkutan datang, ia mendatangi area terlarang.

Karyawan hotel tersebut sebenarnya sudah mencegah agar mahasiswa itu tidak berada di area yang hanya boleh diakses staff saja. Pihaknya sendiri tidak mengetahui apa motif di balik aksi terjun dari lantai paling atas ini.

"Kami juga tidak tau motifnya apa. Dia hanya pengunjung (biasa), tapi tidak ada aktivitas yang dia lakukan," kata dia.

Meskipun sempat membuat pihak hotel kalang kabut dengan peristiwa tersebut, namun Precillia menandaskan hotel tetap beroperasi seperti biasa. Kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas hotel.

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto memastikan jika aksi tersebut benar-benar bunuh diri. Hal tersebut sesuai dengan informasi atau keterangan dari para saksi yang mereka periksa.

Sumanto menambahkan tidak ada persoalan keluarga yang memicu mahasiswa UGM tersebut nekat loncat dari lantai 11. Hanya saja pelaku bunuh diri ini dalam 3 Minggu terakhir sudah menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya.

Sumanto menambahkan, pelaku bunuh diri, TSR merupakan mahasiswa UGM semester I. Yang bersangkutan dalam kartu identitasnya adalah kelahiran Jakarta. Namun Sabtu malam, jenazah dimakamkan di Tegal Jawa Tengah.

"Dia kuliah di UGM dan di Jogja Indekos di daerah Pogung Sinduadi Mlati Sleman," terang dia.