Konten Media Partner

Keluarga Berusaha Tutupi Aksi Pencabulan yang Dilakukan Pelaku di Bantul

6 Januari 2022 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NY (50), ayah di Bantul yang tega cabuli anak dan adik iparnya saat diamankan polisi. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
NY (50), ayah di Bantul yang tega cabuli anak dan adik iparnya saat diamankan polisi. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Bantul, Muhammad Zainul Zein mengatakan jika baru terungkapnya kasus tersebut bukan karena ketiadaan saluran laporan. Namun lebih karena sikap keluarga korban yang sangat tertutup.
Sejak adik ipar kedapatan menjadi korban pencabulan, keluarga berusaha menutupi peristiwa tersebut. Wargapun kesulitan untuk melaporkan hal tersebut ke polisi karena sikap keluarga yang sangat tertutup. Bahkan korbanpun berusaha menutupi peristiwa yang menimpanya.
"Istri pelaku memang tahu, bahkan marah ke adik iparnya. Tetapi mereka tetap berusaha menutup-nutupi peristiwa yang menimpa keluarganya," ujar dia.
Salah satu alasannya adalah pelaku bersikap tempramental yaitu ketika tengah marah, pelaku sering mengamuk dan melakukan penganiayaan. Ketika marah, tidak ada yang berani melawannya karena pelaku mendalami ilmu tenaga dalam. Ilmu tenaga dalam itulah yang membuat pelaku percaya diri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terbukti ketika tanggal 2 Januari 2022 malam ratusan warga mendatangi rumah pelaku untuk melakukan klarifikasi. Pelaku sama sekali tidak gentar bahkan sangat tenang menghadapi massa yang jumlahnya sangat banyak.
Bahkan kala itu, pelaku bahkan dengan lantang tidak pernah mencabuli anak kandungnya. Apa yang ia lakukan hanyalah sebatas mencium pipi anaknya sebagai bukti rasa sayang dirinya terhadap anaknya, bukan karena nafsu birahi.
"Saya itu tidak pernah mencabuli anak saya. Kalau saya mencium anak saya, itukan wajar," ujar Zainul menirukan suara pelaku saat digrebek warga.