Konten Media Partner

Kesiapan Jogja Sambut 9,4 Juta Wisatawan di Libur Natal dan Tahun Baru

20 Desember 2024 20:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda DIY, Irjen Pol suwondo Nainggolan saat mengecek kesiapan personil pada Operasil Lilin 2024 pada menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Mapolda DIY, Sanggarahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (20/12/2024).
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda DIY, Irjen Pol suwondo Nainggolan saat mengecek kesiapan personil pada Operasil Lilin 2024 pada menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Mapolda DIY, Sanggarahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (20/12/2024).
ADVERTISEMENT
Hadapi kedatangan jutaan wisatawan yang masuk ke Jogja saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polda DIY menyebut telah mematangkan pos pengamanan di beberapa titik kepadatan lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi dengan para pimpinan dan perangkat daerah guna menghadapi potensi yang terjadi saat Nataru.
Ia menyebut berdasarkan survey, sebanyak 9,4 juta wisatawan akan berkunjung ke Jogja dan menyebar di beberapa titik. Sementara sekitar 16 juta orang akan berputar melintasi Jogja.
Kunjungan tersebut disebutnya meningkat dibandingkan dengan kunjungan wisatawan pada tahun lalu atau 3 kali lipat dari jumlah penduduk di Jogja.
"Langkah yang akan kami lakukan adalah berfokus pada pengamanan saat Nataru dan potensi kerawanan cuaca. Maka kami membagi sistem pengamanan baik di tingkat Polda maupun Polres dengan melakukan sistem pos," katanya seusai memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jumat (20/12/2024) di Mapolda DIY, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Suwondo menyampaikan bahwa operasi tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di masing-masing wilayah, baik di tempat wisata, peribadatan, maupun berbagai jalur wisata di seluruh Jogja yang dilintasi oleh para wisatawan.
Meskipun para personel fokus dilakukan untuk melakukan pengamanan saat Nataru, disebutnya bukan berarti meninggalkan masyarakat Jogja sendiri.
Pihaknya juga akan tetap melakukan pelayanan dan juga mengamankan kegiatan Nataru. Hal tersebut dilakukan karena hal ini perlu disikapi secara serius dengan naiknya jumlah wisatawan.
"Kita tentu akan melakukan langkah preventif dengan memberitahukan kepada masyarakat apa yang harus dilakukan. Kemudian secara preventif kami akan penjagaan semua kegiatan,"katanya.
Pihaknya akan terus melakukan himbauan guna mengantisipasi terjadi nya peristiwa kecelakaan lalu lintas, peristiwa tindak pidana, termasuk mitigasi bencana.
ADVERTISEMENT
"Karena beberapa waktu lalu terjadi sebelum operasi ini banyak peristiwa yang diakibatkan bencana yang mengakibatkan orang tenggelam maupun terseret arus,"pungkasnya. (Hadid Husaini).