Konten Media Partner

Kritik Gus Miftah, Aktivis Jogja Cosplay Jadi Penjual Es Teh dan Surati Prabowo

5 Desember 2024 20:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Jogja Baharuddin Kamba kritik Gus Miftah. Foto: Hadid
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Jogja Baharuddin Kamba kritik Gus Miftah. Foto: Hadid
ADVERTISEMENT
Pendakwah kondang, Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah mendapat sorotan dari berbagai pihak pasca perkataannya yang merendahkan seorang penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Bahkan sejumlah pihak meminta Gus Miftah yang juga merupakan Staff Utusan Presiden Urusan Toleransi Antar Umat Beragama untuk dicopot dari jabatanya sebagai penyelenggara negara.
Aktivis sosial asal Jogja, Baharuddin Kamba turut memberikan respon atas sikap yang dilakukan oleh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman tersebut.
Dirinya menyayangkan hal tersebut dipertontonkan secara publik mengingat status pendakwah asal Sleman tersebut juga sebagai penyelenggara negara.
Kamba pada Kamis (5/12/2024) turut memperagakan seorang penjual yang menandu nampan berisi es teh. Dirinya berjalan di sekitar titik nol kilometer Jogja dan menawarkan es teh kepada pengendara sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah.
Ia menyampaikan bahwa kritiknya atas tindakan yang disebutnya kurang pantas tersebut bukan kapasitas pria dengan nama asli Miftah Maulana Habiburrahman sebagai pendakwah, namun sebagai penyelenggara negara.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak menyebut sebagai pendakwah, apalagi sebagai gus, tapi sebagai penyelenggara negara utusan staf khusus presiden Prabowo di bidang toleransi dan kerukunan beragama,” katanya saat diwawancarai wartawan.
“Saya sebut sebagai saudara Miftah, mengolok-olok dengan kata yang tidak pantas sebagai penyelenggara negara. Saya kira itu tidak pantas dan saya mendesak Presiden Prabowo untuk mencopot yang bersangkutan,” tegas Kamba.
Dalam kesempatan tersebut, Kamba mendatangi Kantor Pos Yogyakarta untuk mengirim surat yang akan dilayangkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Gus Miftah dari jabatanya.
Kamba menyebut, Gus Miftah hingga saat ini belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang harus dipenuhi sebagai pejabat.
“Kami juga akan melaporkan lewat layanan Lapor Mas Gibran dalam waktu dekat dan juga kami akan melaporkan salah satu pengasuh pondok pesantren yang ada di Magelang untuk mempertanyakan maksudnya menertawakan pedagang es teh padahal dia pengasuh pondok pesantren yang seharusnya jadi teladan,” pungkasnya. (Hadid Husaini)
ADVERTISEMENT