Masinis dan Asisten Masinis Terluka Akibat Laka KA Taksaka vs Truk di Bantul

fotoKondisi KA Taksaka usai tabrak truk di Bantul. Foto: istimewa

Laka Kereta Api yang melibatkan kereta eksekutif Taksaka 70 dengan truk molen di perlintasan palang pintu Gubug, Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Rabu (25/9/2024), pagi, dipastikan tak memakan korban jiwa.

Semua penumpang dan sopir truk diketahui selamat, namun nahasnya, Masinis dan asisten masinis KA Taksaka mengalami luka-luka akibat benturan keras yang terjadi saat KA Taksaka tujuan Yogyakarta itu tertemper truk molen yang tak mengindahkan sirine tanda KA akan lewat.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, sang masinis mengalami cedera cukup serius di bagian kepala, sedangkan asisten masinis luka di bagian perut.

Keduanya kini telah mendapatkan perawatan usai dibawa ke rumah sakit.

"Masinis dan asisten masinis kami harus menjalani perawatan di RS," ujar Anne Purba dalam keterangannya, Rabu (25/9/2024).

Dia menerangkan kejadian ini bermula ketika supir truk dengan Nopol B 9240 UIQ tidak mengindahkan sirene atau isyarat bahwa kereta api akan lewat.

Sehingga teruk tersebut terjebak di dalam rel kereta tersebut.

Melihat hal itu, petugas penjaga pelintasan kereta api awalnya sempat berlari ke arah kereta api untuk memberitahukan bahwa pelintasan tersebut tidak aman. Namun, karena jarak kereta sudah terlampau dekat, terjadi temperan atau tabrakan antara kereta api dan truk.

Selain korban luka, kecelakaan ini mengakibatkan terganggunya sejumlah perjalanan kereta api, kerusakan pada bagian sarana KA New Livery Taksaka & prasarana pos perlintasan.

Lokomotif dan gerbong kereta eksekutif KA Taksaka mengalami kerusakan cukup parah. Selain itu, gardu pos jaga pelintasan juga rusak parah.

"KAI akan melakukan upaya proses hukum atas kejadian ini, saat ini supir truk yang telah diamankan di Kepolisian Polres Bantul. Dimana kerugian yang dialami oleh KAI akibat dari peristiwa tersebut, saat ini masih dalam proses perhitungan,” tegasnya.

Selanjutnya, bagi para penumpang KA yang alami keterlambatan akibat kejadian ini akan diberikan Service Recovery (SR). Untuk KA 70 Taksaka setelah evakuasi melanjutkan perjalanan ke stasiun akhir Stasiun Yogyakarta, mengalami kelambatan 192 menit.

Anne menyebutkan beberapa kereta api juga alami terganggu akibat kejadian tersebut yakni KA 90 Mataram terlambat 15 menit, KA 104 Singasari terlambat 24 menit, PLB 136a (Bogowonto) terlambat 27 menit, KA 581 (KA bandara ke YIA) terlambat 24 menit, PLB 564A (KA bandara ke Yogyakarta) terlambat 41 menit, dan PLB 701A (KA bandara ke YIA) terlambat 16 menit.

“Kami mohon maaf kepada para penumpang KA yang mengalami keterlambatan akibat kejadian ini. Selanjutnya KAI akan berupaya agar kenyamanan para penumpang tetap terjaga,” tandasnya.

(M Wulan)