Menko PMK Resmikan Museum Muhammadiyah: Hadiah dari Jokowi

Konten Media Partner
14 November 2022 20:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan sejumlah pihak meresmikan Museum Muhammadiyah di UAD, Senin (14/11/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan sejumlah pihak meresmikan Museum Muhammadiyah di UAD, Senin (14/11/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan Museum Muhammadiyah yang ada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (14/11/2022). Gedung seluas 1.200 meter persegi yang berdiri di atas tanah 2.800 meter persegi itu diresmikan dan akan memamerkan sejarah perjalanan Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Rektor UAD, Mukhlas mengatakan Museum Muhammadiyah ini diinisiasi oleh Haedar Natsir dan Muhajir Effendi tahun 2018 yang lalu dengan skema pembiayaan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Pembangunan fisik dilakukan melalui 3 tahap.
"Tata museum oleh MPE PP Muhammadiyah UAD dan PT Merapi Mas Nusantara," ungkap dia, Senin (14/11/2022).
Sementara untuk artefak dan isinya berasal kontributor dari internal dan eksternal Muhammadiyah. Bangunan empat lantai ini akan menjadi ruang pamer. Di mana landscape akan disajikan dengan komunikatif dan edukatif sehingga pengunjung dapat menambah wawasan cakrawala ke depan berpartisipasi dalam sejarah masa depan Muhammadiyah.
Dia nenambahkan desain museum ini ramah untuk anak-anak, perempuan, serta lansia. Pihaknya sengaja melibatkan IT pada peragaan benda historisnya agar lebih detail. Bila melihat ke dalam museum Muhammadiyah akan disajikan story line tentang perjalanan Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
"Lantai 1 konten historiagrafy, lantai 2 ruang pamer tematik Muhammadiyah untuk bangsa pengunjung akan merasakan masa lalu masa kini dan masa depan. Pengunjung bisa masuk ke museum melalui pendaftaran online," kata dia.
Menteri PMK Muhajir Effendi mengatakan asal muasal lahirnya museum ini adalah saat dia menjabat Mendikbud. Dia mendapat tugas dari Jokowi untuk menyelesaikan museum NU yang ada di Jombang Kyai Hasyim Asy'ari.
"Saya ditanya Muhammadiyah sudah punya belum? Saya jawab belum. Kemudian diminta presiden agar Muhammadiyah mendirikan museum. Dan sekali lagi kami tandaskan jika Museum ini inisiasi bapak presiden Jokowi dan ini hadiah dari beliau untuk Muhammadiyah," ungkap dia.
Pihaknya sengaja memilih UAD sebagai tempatnya karena UAS merupakan kampus tertua di Jogja, dulu IKIP Muhammadiyah Jogja. Kemudian Museum ini juga setengah dititipkan ke UAD karena museum itu High Cost perlu perawatan.
ADVERTISEMENT
"sehingga ketika biaya operasional kalau bantuan dari pemerintah belum cair sehingga nombok,"terangnya.
Di samping itu di depan kompleks UAD sudah ada masjid yang fenomenal. Sehingga nantinya bisa menjadi representasi kantor Muhammadiyah yang ada di Jogja. Padahal dulu sebetulnya dia ingin membongkar kantor pusat kyai Ahmad Dahlan.
Tetapi ditolak Haedar Natsir karena Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menginginkan kantor itu tidak boleh diutik-utik karena sudah tua. Kemudian mencari lokasi sehingga ketemu di UAD yang dianggap lebih representatif.
"Saya juga ingin situs Muhammadiyah yang ada di Jogja untuk dibenahi sehingga menjadi pusat pembelajaran kemuhamadiyahan,"kata dia.