Misteri Kerangka di Septic Tank: Cerita Ibu dan Kembaran Ayu Seli

Konten Media Partner
27 Desember 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencarian orang hilang. Foto: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencarian orang hilang. Foto: kumparan.
ADVERTISEMENT
Ayu Selisa, wanita yang sempat dinyatakan hilang beberapa tahun lalu ditemukan tewas dan telah berubah jadi kerangka pada Minggu (22/12/2019). Kerangkanya ditemukan di dalam septic tank saat salah seorang warga hendak membersihkan septic tank milik Waluyo.
ADVERTISEMENT
Rupanya, Ayu Selisa memiliki kembaran bernama Ayu Lelisa. Wanita yang akrab disapa Leli ini sempat mencari kembarannya kala itu.
“Dulu aku yang bikin laporan hilangnya Seli (Ayu Selisa) di Polsek Kasihan sama Polres Bantul,” ujarnya, Jumat (27/12/2019).
Ia bercerita bahwa dirinya masih bertemu dengan Ayu Selisa pada tahun 2010. Kala itu, keduanya menjaga stand di Pasar Malam Sekaten. Ia pun sempat menelepon Ayu Selisa karena mendapati kembarannya membolos kerja. Sayangnya, nomor telepon milik Ayu Selisa tak lagi aktif.
“Aku cari ke rumah suaminya (Edi Susanto), dia bilang sudah diantar ke rumah (orang tua Ayu Selisa di Kota Jogja),” jelasnya.
Tak sampai di situ, Ibu Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51), juga melakukan berbagai upaya untuk bertemu dengan anak tercinta. Bahkan, pengalaman spiritual sempat dialaminya saat proses pencarian.
ADVERTISEMENT
Anik seolah diberi petunjuk oleh Ayu Selisa dalam mimpinya. Sayangnya, kala itu ia tak memahami maksud petunjuk tersebut. Anik bercerita kala itu Ayu Selisa ada di sebuah kebun di bawah pohon bambu. Lokasi tersebut mirip dengan lokasi septic tank tempat ditemukannya kerangka Ayu Selisa. Anik mengatakan bahwa Ayu Selisa melambai padanya.
Mung Ibu sing oleh mrene (hanya ibu yang boleh ke sini),” ujar Anik.
Anik mengaku sempat dirasuki arwah sang anak ketika berkunjung ke saudaranya di Bantul. Kala itu menurutnya, kejadian tersebut adalah bentuk rasa rindunya pada sang anak. Ia pun menegaskan bahwa penemuan kerangka tersebut bukan berdasar pada petunjuk dari mimpinya.