Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Muncul Baliho Bernada Seksis, Timses Harda-Danang: Relawan Tak Bisa Dikendalikan
18 Oktober 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beredar foto baliho bernada seksis atau merendahkan yang bergambar salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman, Harda Kiswaya-Danang Maharsa.
ADVERTISEMENT
Dalam baliho tersebut bertuliskan "Milih Imam (Pemimpin) Kok Wedok, Jangan Ya Dik Ya! Imam (Pemimpin) Kudi Lanang.
Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Sleman, Harda-Danang menyebut baliho yang merendahkan salah satu pasangan calon lainya bukanlah dari pihaknya.
"Iya memang di lapangan terjadi seperti itu, tapi baliho itu yang bikin bukan tim Harda-Danang, berhubung relawan Harda itu banyak sehingga tidak terkontrol ada yang membuatkan baliho tanpa seizin tim maka di lapangan terjadilah seperti itu," katanya Ketua Tim Pemenangan Harda Danang Sekaligus Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto saat dihubungi Tugu Jogja pada Kamis (18/10/2024).
Ia menyampaikan jika sebelumnya Koeswanto telah memerintahkan agar baliho berbau seksisme tersebut untuk dicopot.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan pemasangan baliho tersebut terutama kepada perempuan.
ADVERTISEMENT
"Kami paham betul bahwa semua warga Negara Indonesia ini baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama," jelasnya.
Tanggapan tentang baliho bernada seksis di Sleman
Sementara itu, Ketua Timses Kustini Sukamto (Kusuka) menyampaikan bahwa masyarakat memiliki penilaian sendiri terhadap baliho yang beredar.
Pihaknya menyampaikan tidak ingin berkomentar dengan kondisi tersebut.
"KuSuka memposisikan perempuan maupun laki-laki setara dalam hak politik,"katanya.
Ia menyampaikan jika selama ini Calon Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo telah banyak berkiprah di Bumi Sembada.
Selain itu, Kustini disebutnya juga turut mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, hingga kebudayaan.
"Hal dimaksud bisa ditelusuri dari rekam jejak digital beliau bagaimana memberikan semangat untuk politisi perempuan, aktivis perempuan dalam berbagai bidang," kata Inoki. (Hadid Husaini).
ADVERTISEMENT