news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pasar Tani Jadi Upaya Pemkab Bantul Geliatkan Pasar Seni Gabusan

Konten Media Partner
20 September 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pasar Seni Gabusan Bantul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Seni Gabusan Bantul. Foto: Erfanto/Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Bantul meresmikan Pasar Tani di kawasan Pasar Seni Gabusan (PSG), Minggu (20/9/2020). Selain itu, mereka juga mulai membangun panggung terbuka dan membuka restoran berkonsep angkringan. Angkringan ini pun diserahkan pengelolaannya kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Aneka Dharma.
ADVERTISEMENT
Bupati Bantul, Suharsono menuturkan, Kabupaten Bantul emiliki potensi produk segar yang cukup banyak. Di mana terkadang harganya jatuh ketika musim panen raya terjadi. Permainan tengkulak ditengarai menjadi pemicu anjloknya harga berbagai komoditas saat musim panen.
Oleh karena itu, pihaknya menggagas pendirian pasar tani di PSG dengan harapan mampu memotong mata rantai antara petani langsung ke konsumen. Pemilihan PSG sebagai lokasi pasar tani karena memang tujuannya juga untuk menggairahkan pasar yang lokasinya cukup strategis ini.
"Kami harapkan semua produk pertanian bisa langsung ke konsumen," ujar Suharsono, Minggu (20/9/2020) di sela pembukaan.
Di samping itu ia mengakui jika pelaku UMKM dan petani yang menggunakan pemasaran online masih terbatas. Dengan adanya pasar tani yang juga menggarap pemasaran secara online diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup petani agar bisa memasarkan langsung produk para petani ke konsumen.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantul, Yus Warseno menambahkan, setidaknya ada 11 asosiasi yang bersatu melakukan pemasaran bersama di Pasar Tani tersebut. Diharapkan mampu menjadikan iklim pemasaran produk-produk pertanian di Kabupaten Bantul semakin baik.
11 asosiasi tersebut akan mengirimkan perwakilannya untuk membuka lapak atau stand di sela-sela Los UMKM yang sudah ada. Mereka akan memasarkan berbagai produk pertanian ataupun perikanan secara bersama-sama. Harapannya memang untuk mempertemukan langsung antara penjual dengan pembeli.
"Lumayan lho, 3600 ton bawang merah dari Selopamioro itu habis dalam tempo 1,5 bulan habis gara-gara promosi seperti sekarang," ujarnya.
Yus mengklaim pembukaan Pasar Tani di Gabusan ini sudah mulai menunjukkan hasilnya. Pada di hari-hari pekan pertama ia mencontohkan para pemilik lapak Anggrek mampu membukukan transaksi Rp 8 juta perhari, kini sudah mampu menembus nilai Rp 20 juta per harinya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Sukrisna Dwi Susanto mengakui jika selama ini PSG masih sepi pengunjung dan sepi pembeli. Dari 12 Los yang ditujukan untuk sarana pemasaran UMKM, hanya ada beberapa Los saja yang terisi di mana memang masih didominasi UMKM berskala besar.
"Iya masih sepi. Apalagi ada Pandemi COVID-19 semakin membuat PSG sepi," ujar Sukrisna.
Ia mengakui pembukaan Pasar Tani dan Angkringan serta rencana pendirian panggung terbuka memang untuk meramaikan PSG. Ia beralasan, selain meramaikan, pembukaan Pasar Tani dan Angkringan dilakukan di PSG karena letak dan lokasinya yang cukup strategis dibanding dengan pasar yang lain.
PSG memang di bawah kendali dari sebuah manajemen yang bertanggungjawab langsung ke Dinas Perdagangan. Dengan pembukaan Pasar Tani dan Angkringan ini ia berharap mampu mendongkrak perekonomian yang terpuruk akibat Pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Ya tujuan utama menggerakan kembali ekonomi masyarakat," tandasnya