Pelabuhan Gesing Gunungkidul Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Warga

Proses pembangunan Pelabuhan Gesing Gunungkidul. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja

Pemda DIY saat ini sedang membangun Pelabuhan Gesing dengan konsep pelabuhan perikanan dan pariwisata di Gunungkidul.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko mengatakan keberadaan Pelabuhan Gesing merupakan bagian dari upaya Pemda mewujudkan visi dan misi Gubernur DIY.

Pelabuhan Gesing ini bahkan digadang-gadang bakal meramaikan perkembangan ekonomi wilayah selatan DIY, terlebih nantinya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) akan tersambung sepenuhnya.

"(Pelabuhan Gesing) untuk memfasilitasi nelayan, supaya nelayan itu yang kemarin menggunakan perahu tempel, dengan adanya pelabuhan ini bisa menggunakan perahu sekoci," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko, dalam keterangan, Jumat (13/1/2023).

Tak hanya untuk meningkatkan perekonomian saja, Bayu menyebut pembangunan pelabuhan Gesing itu juga akan menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gesing.

Adapun bagian yang sudah dibangun antara lain area untuk bersandar kapal serta penahan gelombang.

Pengerjaan Pelabuhan Gesing ini terus dilakukan supaya selesai sesuai target yang ditetapkan.

"Jadi pelabuhan (Gesing) mempunyai basis wisata tidak hanya trip (nelayan melaut). Dengan wisata nantinya (bisa dibuat) dengan mancing atau nyebrang ke laut disini," paparnya.

Selain itu, Bayu membeberkan alasan pemilihan Gesing sebagai pelabuhan ini terkait dengan berbagai pertimbangan, salah satunya yaitu kemudahan dalam memasok bahan bakar serta akses yang cukup dekat.

Lebih lanjut, dengan adanya Pelabuhan Gesing ini, para nelayan diharapkan dapat naik kelas.

Sehingga melalui hasil tangkapan ikan yang berlimpah, perekonomian di pesisir Selatan perlahan meningkat seperti wilayah lainnya di DIY.

"Nelayannya sudah dilatih, sudah dipersiapkan tidak hanya insfratruktur nya tetapi juga SDM nya, (sehingga) nelayan disini bisa naik kelas," ungkapnya.

Proyek Manager PT Putera Jaya Andalan (PJA), Ari Eko menjelaskan pembangunan Pelabuhan Gesing menggunakan skema tahun jamak (multiyears).

Anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan Pelabuhan Gesing itu diambil dari Danais, mencapai Rp108 miliar.

Meski pembangunan itu sempat terkendala pada air pantai yang terus mengalir, Ari menyebut progres pelabuhan Gesing telah mencapai 90% dan siap diuji coba pada pertengahan tahun 2023.

"Sekitar 90%. Setelah ini selesai, tinggal pembuatan jalan yang disekitar dermaga," jelas Proyek Manager PT Putera Jaya Andalan (PJA), Ari Eko.

Sementara Anggota Komisi B DPRD DIY, RB. Dwi Wahyu menyoroti agar Pemerintah Daerah juga memperhatikan fasilitas Cold Storage (ruang penyimpan beku) di Pelabuhan Gesing tersebut.

Keberadaan cold storage itu berfungsi sebagai tempat penyimpanan beku ikan hasil tangkapan nelayan.

Sehingga, ketika hasil tangkapan nya banyak, para nelayan tidak bingung mencari akses penyimpanan guna menjaga kualitas ikan sebelum didistribusikan ke konsumen.

"Dipastikan co storage nya, saya tidak ingin seperti (pelabuhan) Sadeng. Pelabuhan Sadeng itu satu kapal bisa menghasilkan 20-25 ton, ada 4 kapal disana. Persoalan nya adalah cold storage hanya mampu 30 ton, sehingga tidak ada kepastian ketika berlabuh ikannya dijual kemana," pungkasnya.