Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pelaku UMKM dan Wisata di Jogja Diminta Jaga Kualitas Produk
29 Desember 2022 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi destinasi wisata terfavorit di Indonesia setelah Bali. Banyak wisatawan yang mulai berdatangan untuk menikmati berbagai macam pesona keindahan dan keunikan-keunikan di kota istimewa ini serta berburu oleh oleh hingga kuliner ke Teras Malioboro.
ADVERTISEMENT
Melihat tingginya angka wisatawan yang mengunjungi kota Jogja ini, Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari mengatakan momen ini menjadi peluang baik untuk pelaku UMKM dan wisata meningkatkan perekonomian.
Namun ia tetap mengimbau agar tidak adanya 'aji mumpung' atau 'nuthuk harga'. Guna memastikan hal ini, Andriana bersama dengan OPD terkait terjun untuk memantau dinamika lapangan jelang akhir tahun ini.
"Berdasarkan pemantauan kami adanya peningkatan harga di lapangan masih terkendali dan wajar," kata Ketua Komisi B, Andriana Wulandari, Kamis (29/12/2022).
Sejauh ini para pelaku UMKM dan wisata sudah cukup baik dalam menyiapkan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok.
Andriana menyebut momen pergantian tahun 2023 ini sebagai golden week di mana industri UMKM dan pariwisata di Yogyakarta akan panen besar setelah dua tahun pandemi Covid-19 menghantam segala bidang usaha.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, Andriana tetap meminta agar kualitas barang yang dijual untuk wisatawan tetap terjaga dan dalam keadaan bagus.
"Kami berharap wisatawan-wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi nyaman dan bahagia berlibur di Yogyakarta," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinkop UKM DIY Srie Nurkyatsiwi. Ia mengatakan saat ini Yogyakarta tengah menjadi tuan rumah bagi wisatawan yang akan berlibur ke Yogyakarta.
Selama masa liburan ini, wisatawan yang masuk ke Teras Malioboro rata-rata mencapai 10.000 orang per harinya. Sehingga pelaku UMKM diminta untuk menjaga kualitas serta persediaan barang agar bisa selalu memenuhi permintaan pasar.
"Kunjungan (di Teras Malioboro) kalau ramai 10 ribu per hari. Saya hanya rata rata, tapi kalau weekend 10-15 ribu pasti ke teras Malioboro," kata Kepala Dinkop UKM DIY Srie Nurkyatsiwi.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai kita kehabisan stok oleh-oleh. Untuk itu UMKM harus berkolaborasi," sambungnya.
Untuk beberapa hari ke depan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. Siwi berharap momentum liburan natal dan tahun baru kali ini betul-betul dapat menjadi market yang luar biasa untuk pelaku UMKM dan wisata di Yogyakarta bangkit kembali.
"Kami mengajak teman teman UMKM untuk menyambut kehadiran wisatawan. Bagaimana inovasi inovasi terkait produk yang memang banyak diminati," tandasnya.