Pembuat Ajakan 'Serbu Parangtritis': Hanya Iseng

Konten Media Partner
19 Juli 2019 19:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satya Alfi Syahr, pembuat ajakan 'Serbu Parangtritis'. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Satya Alfi Syahr, pembuat ajakan 'Serbu Parangtritis'. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Undangan mengajak ribuan orang menyerbu Pantai Parangtritis Bantul mendadak viral. Pasalnya dalam undangan tersebut ada ajakan untuk mengenakan baju hijau yang selama ini diyakini oleh warga setempat adalah sebuah pantangan.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ajakan tersebut dibuat oleh seorang pemuda bernama Satya Alfi Syahr.
Ketika dihubungi awak media, Satya beralasan undangan yang ia buat tersebut hanya iseng semata dan tujuannya memang untuk hiburan. Saat dihubungi, Satya mengaku memang terinspirasi dari apa yang kini terjadi di Amerika Serikat.
"Inspirasinya memang dari meme 'Storm Area 51, They Can't Stop All if Us' yang viral di Amerika Serikat. Area 51 itu fasilitas penuh misteri," kata Satya (19/7/2019) ketika dihubungi kumparan.com/tugujogja.
Karena viral, ia mengaku tidak ingin ketinggalan. Ia lantas memutar otak kira-kira apa yang mirip dengan meme tersebut, tetapi lokasinya di Indonesia. Ia pikir, karena di Amerika maka tidak semua orang bisa mengaksesnya dengan alasan jauh.
Tangkapan layar ajakan 'serbu' Parangtritis di Facebook. Foto: adn.
Iapun lantas menerawang jauh, apakah ada di Indonesia yang mirip dengan area tersebut. Lantas terbesitlah kawasan Pantai Parangtritis, di mana ada kepercayaan masyarakat jika mengenakan baju hijau ketika berkunjung ke Parangtritis maka akan hilang ditelan ombak karena ada mitos diajak ke Kerajaan Nyi Roro Kidul.
ADVERTISEMENT
"Kalau nyari Area 51 di Indonesia, kita bingung ada di mana. Akhirnya, kami pilih Parangtritis dengan segala misterinya, karena terinspirasi dari cuitan,"ceritanya.
Satya sendiri sebenarnya percaya terhadap mitos yang ada di Parangtritis. Namun demikian, ia lebih percaya logika jika yang sebenarnya adalah kalau mengenakan baju hijau ketika tenggelam akan susah dicari.
"Ya kalau bajunya hijau kan warnanya sama dengan warna air laut. Jadi susah ditemukan,"tepisnya.(erl/adn)