news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pentingnya Sinergi untuk Turunkan Angka Stunting di Kulon Progo

Konten Media Partner
31 Juli 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi stunting. Foto: Youtube/Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stunting. Foto: Youtube/Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI
ADVERTISEMENT
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi PR bagi banyak daerah di Indonesia. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
ADVERTISEMENT
Pemerintah bersama sejumlah pihak berupaya untuk menekan angka stunting untuk memastikan generasi muda yang berkualitas. Di Kulon Progo sendiri, Program 'Banyu Bening' (Bangun Keluarga dengan Penguatan Bebas stunting) jadi upaya untuk atasi stunting.
"Diharapkan dengan program ini dapat mengatasi permasalahan atau minimal mengurangi angka stunting,” ujar Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, dalam keterangan yang diterima, Minggu (31/7/2022).
Sinergi ini dilakukan oleh berbagai pihak di Kulon Progo dengan harapan angka stunting bisa menurun, salah satunya di Kapanewon Kokap. Sinergi ini perlu dilakukan tak hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat umum. Tak hanya itu, harapannya, anak-anak bisa tumbuh cerdas dan sehat untuk menghadapi masa depan.
“Tidak ada anak nakal atau bodoh. Karena Allah memberi potensi sesuai dengan kondisi. Jangan pernah menilai anak dari kacamata orang tua. Anak harus ditempatkan sesuai kondisinya. Tugas kita sebagai orang tua adalah mempersiapan agar anak siap bermasyarakat. Berikan anak pendidikan yang baik. Semoga diberikan kemudahan meraih cita-citanya, peran orang tua membersamai mereka dari kecil sampai dewasa,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengajak masyarakat untuk mewujudkan anak-anak dengan kualitas yang lebih baik. Peran ayah dan ibu menjadi hal yang penting untuk cegah stunting.
“Perhatikan juga dari segi kesehatan, gizi, protein, serta perilaku hidup sehat. Selalu dibimbing sesuai kondisi anak,” ujarnya.
3 hal utama yang ditawarkan dari program ini adalah Perbaikan pola asuh anak, Perbaikan pola gizi, dan Perbaikan pola ekonomi. Stunting menjadi salah satu masalah nasional yang perlu ditangani dari lingkup keluarga.
"Mari kita sukseskan Indonesia bebas stunting. Semoga anak-anak tetap semangat dan terus berupaya untuk menjadi generasi yang unggul dari sisi iman takwa dan teknologi,” kata Lurah Hargowilis, Warsidi.