Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pergerakan Wisatawan DIY Bakal Capai 9,4 Juta Saat Nataru
18 Desember 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menghadapi pergerakan wisatawan yang diprediksi mencapai 9,4 juta orang selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru ), Dinas Pariwisata Kota Jogja menyiapkan beberapa langkah strategis salah satunya dengan adanya Tourism Information Service (TIS).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Dispar Kota Jogja , Muhammad Zandaru menyampaikan bahwa TIS bertujuan untuk memaksimalkan segala informasi yang bisa digunakan wisatawan agar merasa betah dan nyaman di Kota Jogja.
“Bisa disuplai informasi secara jelas dan cepat. Karena mengingat kepentingan wisata di Jogja pada Libur Nataru 2024 ini akan 9,4 juta wisatawan yang datang. Ini meningkat ini 6 persen dari tahun 2023,” ujarnya saat jumpa pers di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo San) Kota Jogja, Muja-muju, Umbulharjo, Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (17/12/2024).
“Ini juga merupakan respon kami atas pergerakan global 55 juta wisatawan global di Pulau Jawa yang 16 persennya mengunjungi Jogja atau 9,4 juta wisatawan,” katanya.
Langkah tersebut disebutnya juga sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata (Menpar) No.1 Tahun 2024 terkait penyelenggaraan wisata yang aman, nyaman dan SE dari Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terkait peningkatan dan kesiapsiagaan Pemerintah Daerah (Pemda) saat Natal dan Tahun Baru.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata, Husni Eko Prabowo menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia yang cakap dengan menerjunkan Mas dan Mbak Pariwisata untuk dilibatkan dalam menyambut para wisatawan di Kota Jogja.
“Nanti mas dan mbak adalah akan kita tugaskan dan kami beri andil menyambut wisatawan yang berkunjung di Kota Jogja pemuda yang berpotensi berpengetahuan pariwisata mumpuni untuk bisa masuk TIS Plaza Malioboro dna Timur Sonobudoyo,” katanya.
Tidak hanya itu, Mas dan Mbak Pariwisata nantinya juga diberikan tugas untuk menyampaikan informasi jika wisata tidak hanya di Malioboro dan Keraton, namun juga wisata lainya seperti kampung wisata yang tersebar di beberapa titik.
Kampung wisata disebutnya bisa menjadi alternatif sebagai sarana untuk istirahat para wisatawan, sehingga tidak hanya mengandalkan hotel di sekitar Malioboro. Dengan hal itu, disebut Husni length of stay para wisatawan (LOS) bisa meningkat.
ADVERTISEMENT
“Mencari hotel saat ini tentu sangat sulit, maka kami siapkan homestay tidak kalah baik secara kebersihan keramahtamahan dibandingkan dengan hotel yang ada di sekitar Malioboro,” katanya. Pihaknya kedepan berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para wisatawan.(Hadid Husaini)