Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Pramuka Kabupaten Kulon Progo mendeklarasikan diri sebagai generasi tanpa rokok. Usai menggelar upacara peringatan Hari Pramuka, sejumlah generasi muda Pramuka Kulon Progo bersama dengan forkompinda merusak replika rokok. Kegiatan ini menjadi simbol perlawanan dan perang terhadap rokok.
ADVERTISEMENT
Pembina Saka Husada, Sri Budi, mengatakan rokok telah menimbulkan berbagai banyak masalah diantaranya adalah menyebabkan penyakit. Mulai dari jantung hipertensi stroke hingga gangguan kehamilan dan juga janin. Oleh karena itu perlu ada gerakan untuk menghentikan konsumsi rokok di kalangan generasi muda saat ini.
"Usia harapan hidup di Kulon Progo sebenarnya tertinggi di Indonesia namun angka kesakitan juga tinggi. Apalah arti hidup panjang tapi sering sakit,"ujar Budi, Rabu (14/8/2019).
Oleh karena itu, pada momen Hari Pramuka yang ke-58 ini dijadikan sebagai awal kebangkitan generasi muda tanpa rokok. Pandu Kwartir Cabang (Kwarcab) harus terlibat aktif dalam memerangi rokok. Pramuka harus mampu memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait dengan bahaya merokok.
Ia meminta kepada semua anggota pramuka yang ada di Kulon Progo untuk menjadi generasi tanpa rokok. Karena Rokok dapat membahayakan kesehatan masyarakat sehingga harus ada upaya untuk menghentikan konsumsi rokok.
ADVERTISEMENT
"Kita akan memasang poster himbauan dan gerakan stop merokok,"tambahnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kulon Progo, Sutejo, yang menjadi inspektur upacara juga mengajak kepada semua anggota pramuka untuk menjauhi narkoba. Karena narkoba merupakan musuh bersama yang harus dilawan agar tidak merusak generasi muda.
"Marilah Pramuka bersama-sama melawan Narkoba,"himbaunya. (erl/adn)