Puluhan Warga Dlingo Bantul Positif Corona usai Jenguk Orang Sakit

Konten Media Partner
2 April 2021 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan Warga Dlingo Bantul Positif Corona usai Jenguk Orang Sakit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Masih ingat film pendek berjudul Tilik yang sempat viral belum lama ini? Film yang mengisahkan tradisi warga Kapanewonan Dlingo, Bantul yang selalu menjenguk warga mereka yang sakit secara berombongan baik ketika di rumah sakit ataupun sudah di rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Namun tradisi yang masih banyak dijalan warga Kapanewonan Dlingo Kabupaten Bantul ini justru membawa petaka. Puluhan warga Padukuhan Gayam Kalurahan Jatimulyo Kapanewonan Dlingo terpapar COVID-19 usai menjenguk tokoh masyarakat setempat.
Panewu Dlingo, Deni Ngajis Nugroho ketika dkonfirmasi membenarkan peristwa tersebut. Dua pekan lalu, seorang tokoh masyarakat Padukuhan Gayam dikabarkan sakit. Karena sudah menjadi tradisi warga setempat, warga kemudian berombongan menjenguk yang bersangkutan.
"Saat itu tidak ketemu langsung sama yang sakit. Hanya keluarga yang menyambut warga," terangnya, Jumat (2/4/2021).
Deni mengatakan, saat terbaring di rumahnya, tokoh masyarakat yang sakit tersebut belum dinyatakan positif Covid19. Sehingga warga memutuskan berombongan untuk datang menjenguk tokoh masyarakat tersebut. Mereka tidak bersinggungan langsung karena yang menemui anggota keluarga dari tokoh masyarakat tersebut.
ADVERTISEMENT
Selang beberapa hari kemudian, penyakit tokoh masyarakat tersebut tak kunjung sembuh. Sehingga keluarga berinisiatif memeriksakan tokoh masyarakat tersebut ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Bantul. Keluhan pertama yang dirasakan tokoh masyarakat tersebut adalah sakit asam lambung.
Informasi selengkapnya klik di sini.
Namun saat di rumah sakit, tokoh masyarakat tersebut lantas menjalani serangkaian test, salah satunya adalah test PCR. dan hasil swab PCR tersebut ternyata menyatakan jika tokoh masyarakat ini dinyatakan positif COVID-19. Yang bersangkutan kemudian dirawat di rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
"Tokoh masyarakat itu akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Menindaklanjuti kasus tersebut, petugas Puskesmas Dlingo I akhirnya melakukan proses tracing kontak kepada keluarga dan juga warga yang sempat kontak erat dengan tokoh masyarakat tersebut. Dan hasilnya ada 13 orang baik dari keluarga tokoh masyarakat ataupun warga setempat yang dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tracing kontak terus dilakukan oleh Puskesmas dan ditindaklanjuti dengan test swab. Dan sampai saat ini jumlah warga Padukuhan Gayam yang dinyatakan positif mencapai 28 orang Kini sebagian dari mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing dan lainnya dirawat di shelter COVID-19 Kabupaten Bantul.
"Kalau yang isolasi mandiri, kebutuhan permakanan dibantu warga sekitar dan juga pemerintah setempat," tambahnya.