Soal Pemakaman COVID-19 Adalah Proyek dan Bak Anjing, Supriyono Minta Maaf

Konten Media Partner
23 Februari 2021 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB) Supriyono, meminta maaf kepada relawan COVID-19, Selasa (23/2/2021). Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB) Supriyono, meminta maaf kepada relawan COVID-19, Selasa (23/2/2021). Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB) Supriyono akhirnya meminta maaf kepada relawan COVID-19 serta masyarakat luas terkait dengan statement yang kemarin dirasa merugikan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) maupun potensi relawan yang ada di Bantul.
ADVERTISEMENT
"Dengan lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf kepada semua teman-teman FPRB dan semua relawan baik ada di kabupaten Bantul yang di desa maupun di provinsi,"ujar Supriyono, Selasa (23/2/2021) usai mediasi dan klarifikasi di gedung DPRD Bantul.
Ia mengaku tidak ada niat secara sengaja untuk menjatuhkan itu. Ucapan itu muncul karena ketidaksadaran dan keterbatasan penyampaian dirinya dalam acara pernikahan di Kulonprogo. Dan semua ini akan menjadi pembelajaran agar lebih berhati-hati dan berjanji tidak akan mengulangi.
"Mudah-mudahan saling mengingatkan hal itu tidak akan mengurangi untuk saling menyudutkan,"tambahnya.
Ketua FPRB Bantul, Waljito mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan keberatan terkait dengan statement Supriyono yang disampaikan pada acara syukuran pernikahan di Kulon Progo. Karena narasinya yang dibangun adalah menunjukkan bahwa kontra terhadap kebijakan terkait dengan penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dan di depan pimpinan dewan dan beberapa perwakilan relawan, Supriyono sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas ucapan yang disampaikannya. Oleh karena itu pihaknya memberikan himbauan kepada relawan semuanya bahwa ini menjadi pembelajaran bersama.
"Setiap elit atau tokoh masyarakat bahkan masyarakat biasa harus benar-benar berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu apalagi terkait dengan hajat hidup orang banyak karena saat ini kita sepakati dan beliau sendiri sudah mengakui dia percaya bahwa Covid19 ini membahayakan masyarakat,"paparnya.
Selain itu, karena Supriyono sudah berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya dan siap untuk mendukung kegiatan penanggulanhan Covid19 sebagai kapasitas menjadi anggota dewan dan wakil rakyat Bantul maka sebagai manusia seagama bahkan tidak seagamapun pihaknya memaafkan Supriyono.
Namun jika ada unsur masyarakat yang melakukan langkah hukum, hal tersebut sudah di luar kewenangannya. Namun kapasitasnya sebagai relawan, karena yang bersangkutan sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya maka persoalan tersebut sudah selesai.
ADVERTISEMENT
Waljito mengakui pihaknya juga melakukan klarifikasi terkait ucapan bahwa presiden dan kementrian kesehatan mendapat fee dari penanganan Covid19 dan diminta menunjukkan bukti, ternyata Supriyono tak bisa menjawabnya. Jika memang Presiden dan Kementrian Kesehatan mendapat fee, FPRB Bantul sendiri yang akan menanyakannya ke pusat.
"Sebenarnya ada alasan yang diucapkan pak Supriyono, namun alasan tersebut sebenarnya tidak bisa kita terima. Tetapi karena sudah meminta maaf, maka hal ini sudah selesai,"paparnya