Konten Media Partner

Tak Bisa Berenang, Kakek di Yogyakarta Diduga Terseret Arus Sungai Opak

4 Maret 2020 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Sungai Opak dengan aliran yang cukup deras usai hujan. Foto: Erfanto.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Sungai Opak dengan aliran yang cukup deras usai hujan. Foto: Erfanto.
ADVERTISEMENT
Sepanjang hari Rabu (4/3/2020) sejak pagi hingga sore, ratusan orang memadati Jembatan Sindet, jembatan yang melintas di Sungai Opak, Yogyakarta, dan menghubungkan antara Padukuhan Kembangsongo dengan Padukuhan Sindet.
ADVERTISEMENT
Mereka menyaksikan upaya pencarian Mbah Pairin, kakek berumur 76 tahun yang dinyatakan hilang di aliran Sungai Opak tersebut. Puluhan personil SAR gabungan berjibaku di derasnya aliran Sungai Opak.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, laki-laki yang tinggal di Padukuhan Kembangsongo,Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, ini hilang ketika mandi di sungai tersebut. Rabu (4/3/2020) selepas salat subuh, Mbah Pairin pamit pergi ke sungai untuk mandi.
"Setiap hari Mbah Pairin memang memiliki kebiasaan mandi di Sungai Opak ketika pagi hari, meskipun keluarga sudah melarangnya," tutur Sihono, tetangganya.
Namun pagi itu, Mbah Pairin nampaknya nekat untuk mandi di sebelah selatan Jembatan Sindet meskipun tahu debit air cukup besar. Parahnya, Mbah Pairin ternyata tidak bisa berenang.
ADVERTISEMENT
Kondisi aliran air Sungai Opak memang sedang deras karena hujan yang mengguyur kawasan Yogyakarta sejak Selasa (3/3/2020) sore. Debit air cukup besar tersebut diperkirakan membuat Mbah Pairin terseret arus.
"Mbah Pairin itu juga sering mencari pasir di sini. Dia sebenarnya tahu seluk beluk sungai ini,"tambahnya.
Dan Rabu pagi ketika waktu beranjak siang Mbah Pairin belum juga pulang ke rumah. Keluarga pun merasa khawatir dengan keberadaan Mbah Pairin yang belum juga pulang. Sehingga keluarga memutuskan untuk melakukan pencarian di mana Mbah Pairin sering mandi.
Keluarga menemukan pakaian, sarung dan juga sendal dari Mbah Pairin di pinggir kali. Keluarga pun lantas meminta tolong kepada keluarga yang lain untuk membantu mereka melakukan pencarian.
ADVERTISEMENT
"Ada warga yang melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jetis dan diteruskan ke pos SAR kabupaten Bantul,"kata Kapolsek Jetis AKP Muhammad Sholeh.
Mengetahui adanya orang yang hanyut di Sungai Opak, tim SAR gabungan langsung turun tangan untuk mencoba melakukan pencarian dan evakuasi korban jika nanti ditemukan. Namun, kondisi air sungai cukup besar memang sedikit menyulitkan.
"Kita bahu membahu dengan potensi SAR yang ada," tambahnya.
Dari pantauan di lapangan sekitar pukul 10.00 WIB, petugas Ditpolairut DIY menerjunkan pasukan perahu karet untuk melakukan pencarian. Sebagian petugas SAR Gabungan masuk ke dalam air untuk melakukan pencarian. Hingga sore hari, korban juga tak kunjung ditemukan.