Konten Media Partner

Terbawa Layangan Terbang, Bocah Asal Bantul Dirawat di Rumah Sakit

5 September 2020 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar seorang bocah di Bantul yang terbawa layang-layang. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar seorang bocah di Bantul yang terbawa layang-layang. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Demam layangan berukuran besar memang tengah melanda kawasan pesisir Kabupaten Bantul. Setiap akhir pekan, terutama malam hari, masyarakat berjubel di sepanjang Jalan Jalur Lintas Selatan-selatan (JJLS) untuk menyaksikan puluhan layang-layang berbagai bentuk berukuran besar diterbangkan dilengkapi dengan warna-warni.
ADVERTISEMENT
Ada saja kejadian tak enak menimpa bocah saat menjalankan hobinya. Akibat tak berhati-hati, seorang bocah di Kabupaten Bantul terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit dan harus opname usai terbawa terbang layangan yang ia mainkan.
Peristiwa naas tersebut menimpa bocah laki-laki yang bernama Nabil warga Mayungan 1 Desa Murtigading Kecamatan Sanden Kabupaten. Pelajar kelas 2 SMP tersebut terhempas dari ketinggian sekitar 3 meter usai dirinya terbawa naik layangan yang diterbangkannya, Jumat (4/9/2020) siang.
Nabil, bocah kelas 2 SMP ini rencananya memang ingin ikut menaikkan layangan pada Sabtu (5/9/2020) malam nanti. Selama beberapa hari terakhir, ia bersama teman-temannya lantas membuat layangan berenteng berbentuk Naga. Seperti biasa, usai layangan mereka jadi biasanya langsung dilakukan ujicoba.
ADVERTISEMENT
Dan pada Jumat (4/9/2020) siang, ia bersama teman-temannya berniat ingin melakukan ujicoba menerbangkan layangan tersebut di Lapangan Murtigading tak jauh dari rumahnya. Layangan yang mereka buat memang membutuhkan ruang yang lapang untuk menerbangkannya.
Dukuh Mayungan 1 Desa Murtigading, Marjana mengatakan usai sholat Jum'at, Nabil bersama sejumlah rekannya datang ke lapangan. Mereka berniat melakukan ujicoba menerbangkan sebuah layangan renteng yang panjangnya puluhan meter yang telah dibuat sebelumnya.
"Sekira pukul 13.30 WIB, layangan tersebut perlahan dibuka namun ketika dibuka tiba-tiba angin kencang menerpa," ujar Marjana ketika dikonfirmasi, Sabtu (5/9/2020).
Ketika angin kencang tiba-tiba berhembus, dengan sangat cepat pada bagian ekor layangan itu mengembang secara merenteng sementara korban yang belum siap mengendalikan layangan tersebut justru terbawa terbang. Kebetulan Nabil memegang bagian pangkal layangan dengan kuat sehingga langsung terbawa terbang.
ADVERTISEMENT
Korban sempat beberapa saat berusaha berpegangan erat di tali layangan karena berharap rekan-rekannya bisa segera menarik kembali layangan tersebut turun. Namun naas, saat korban terbawa terbang dengan ketinggian sekitar 3 meter, tiba-tiba tali layangan tersebut putus. Akibatnya korban terhempas dan terjatuh di lapangan yang kebetulan permukaan tanahnya cukup keras karena musim kemarau.
"Akibat peristiwa tersebut, mengalami sejumlah luka," tambahnya.
Melihat korban jatuh terhempas, rekan-rekan korban langsung memburunya dan berusaha menolong korban. Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan. Ternyata korban mengalami luka patah tulang pergelangan tangan kanan serta retak pada bagian salah satu pahanya.
"Sampai saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit yang berada di Bantul tersebut. Pergelangan tangan kiri patah sama paha retak. Dia terhempas cukup keras" tandasnya.
ADVERTISEMENT