Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
UNISA Inovasi Re-Use Masker untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona
20 Maret 2020 9:58 WIB
ADVERTISEMENT
Kebutuhan masker di masyarakat kini kian meningkat seiring dengan penyebaran virus corona (COVID-19) yang kian meluas. Namun, beberapa toko di Yogyakarta telah kehabisan stok masker karena tingginya permintaqn masker.
ADVERTISEMENT
Menjawab permasalahan tersebut, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) memproduksi re-use Masker untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan masker saat ini. Awalnya, masker re-use ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan civitas akademika dan jaringan persyarikatan. Namun, UNISA membuka kesempatan yang juga ingin menggunakannya.
"Inovasi re-use masker ini harapannya dapat membantu kelangkaan masker dan sebagai program yang mendukung gerakan Gerakan Memberi Masker (Gemas) yang telah diluncurkan oleh Muhammadiyah,"Â ujar Rektor UNISA, Warsiti, Jumat (20/3/2020).
Ada beberapa spesifikasi dari masker ini. Di antaranya adalah masker ini terbuat dari bahan katun dengan pori-pori kecil, sehingga meminimalisir masuknya debu atau kotoran ke saluran pernafasan. Lebih lanjut, masker ini memang hanya tersedia dalam warna terang tak bermotif. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kebersihan masker
ADVERTISEMENT
"Jangan lupa masker ini dilengkapi dengan 4 buah tali yaitu 2 dibagian atas dan 2 dibagian bawah sehingga masker dapat menyesuaikan dengan ukuran penggunanya," ujar Ketua Satgas Covid-19 UNISA, Fitria Siswi Utami.
Hal penting yang harus dilakukan adalah, masker tersebut harus dicuci sebelum digunakan. Cara mencucinya yaitu dengan merendam masker ke dalam detergen selama 1 jam. Selanjutnya dibilas dan dikeringkan lalu disetrika, dan masker siap digunakan kembali.
"Cara menggunakan masker yaitu mengikatkan bagian yang keras terletak di bagian atas dengan cara ikatkan tali pada bagian puncak kepala. Tali bagian bawah, ikat pada bagian bawah leher. Pastikan ikatan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Tekan pada bagian keras sehingga menyesuaikan bentuk wajah kita dan menghindari lubang udara yangg bisa masuk kesaluran pernafasan. Kemudian tarik bagian bawah hingga bisa menutupi dagu," tutupnya.
ADVERTISEMENT