Ustaz Cabul di Bantul Sebut Lakukan Aksinya Secara Spontan

Konten Media Partner
30 Juni 2021 18:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
E (22), ustaz cabul di Bantul yang jadi tersangka kasus pencabulan di pondok pesantren. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
E (22), ustaz cabul di Bantul yang jadi tersangka kasus pencabulan di pondok pesantren. Foto: Erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
E (22) ustaz atau musyrif Pondok Pesantren di Kalurahan Trirenggo Kapanewon Bantul telah dijadikan tersangka kasus pencabulan terhadap dua orang santri di bawah umur, D (15) dan H (15). E adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi di DIY.
ADVERTISEMENT
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantul, Iptu Kamal Mustofa menuturkan E mencabui dua orang santri laki-laki dengan cara oral seks ke kemaluan korban. E ternyata pernah menjadi korban pencabulan yang sama ketika menjadi santri beberapa tahun lalu.
"Pelaku dulu juga memang santri," ujar Mustofa.
Menurut Mustofa, selama remaja, pelaku memang belajar di dua Pondok Pesantren yang berbeda yaitu di Lampung dan Palembang. Dan di dua pondok pesantren itulah pelaku pernah mendapatkan perlakuan seperti yang ia lakukan kepada D dan H.
"Pelaku juga menjadi korban pencabulan dari seniornya," terangnya.
Di hadapan petugas E mengaku apa yang ia lakukan terhadap dua santri D dan H tersebut hanya spontan. E mengaku tindakan cabulnya kepada juniornya tersebut sama sekali bukan balas dendam atas apa yang pernah menimpanya beberapa tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Itu hanya sepintas saja. Tiba-tiba melintas di pikiran saja," ujar E.
E mengaku aksi pencabulan tersebut tidak pernah ia rencanakan. Aksinya hanya dilakukan secara spontan karena ada kesempatan. Kesempatan tersebut muncul ketika baik D maupun H bermain di dalam kamarnya.
E sendiri mengaku juga tidak ada target tertentu terhadap santri yang menjadi korbannya. Karena semuanya hanya spontanitas dan tidak ada kriteria khusus dari para korban yang akan ia cabuli. Iapun mengaku hanya dua orang santri yang ia cabuli.
"(Korbannya) ya hanya dua itu,"tandasnya.(erl)