Konten Media Partner

Usung Nama Kadernya Sebagai Cawabup, DPC PDIP Bantul Sebut Tidak Etis

13 Agustus 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. Foto: Hadid H
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. Foto: Hadid H
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menyayangkan terhadap sikap partai politik (Parpol) yang mencomot kader DPC PDIP Bantul tanpa melakukan komunikasi dalam menentukan calon yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul 2024.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Tim 9 bentukan PKB yang mengusung Abdul Halim Muslih sebagai Calon Bupati Bantul mengumumkan sejumlah nama kandidat pendamping sebagai wakil bupati.
Dari nama-nama tersebut, salah satunya yang diambil adalah Ketua DPRD Bantul yang juga kader DPC PDIP Bantul, Hanung Raharjo.
Joko menilai, jika masuknya nama kader DPC PDIP Bantul tersebut tidak etis, karena tanpa melakukan komunikasi sebelumnya.
"Ya kalau Kalau kami ini partai politik kalau komunikasi dengan partai politik tidak pernah antar calon," ujarnya pada Selasa (13/8/2024).
"Jadi ini saya kritik partai komentar di media yang melakukan intervensi (pencalonan kepala daerah)," imbuhnya.
Dirinya sendiri tidak menyebut partai mana yang mengambil nama kader partai Pimpinan Megawati Soekarno Putri tersebut.
Joko menyampaikan jika dalam melakukan pencalonan terhadap kader dari partai lain harus dilakukan sesuai dengan etika politik dan tidak asal comot tanpa melakukan komunikasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat menyayangkan karena etika berpolitik tidak dipakai sama sekali, tidak bagus untuk pendidikan demokrasi ke depan," katanya.
"Dan sekali lagi, penting untuk melakukan komunikasi antar partai politik, karena masing masing partai memiliki calon," jelasnya.
"Sehingga antar partai jika komunikasi akan ketemu hakikatnya (dalam berpolitik) seperti perintah undang-undang atau gabungan antar partai politik," imbuhnya.
Dengan melakukan komunikasi antar partai akan terjalin komunikasi dan kerjasama yang diharapkan untuk kesejahteraan rakyat.
Terkait rekomendasi calon kepala dari DPP PDIP, yang diperkirakan keluar pada tanggal (14/8/2024) besok, pihaknya hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Ketua Umum Partai, Megawati Soekarno Putri.
"Kita tunggu saja DPP Partai, kita yang ada di bawah menunggu saja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya membaca media, ibu ketua umum akan mengumumkan, yang penting yang  bawah konsolidasi terus," imbuhnya.
(Hadid H)