Viral Kuda di Malioboro Kehujanan, Paguyuban Andong DIY: Hal yang Biasa

Kuda di malioboro yang kehujanan dan viral di media sosial. Foto: istimewa

Ketua Paguyuban Andong DIY angkat bicara terkait video kuda andong di Malioboro kehujanan yang viral. Belakangan kuda andong yang banyak bersliweran di lokasi wisata itu menarik simpati dan rasa iba. Pasalnya dalam video yang beredar, tampak kuda berwana putih tertunduk lesu di bawah guyuran hujan tanpa sang kusir.

Ketua Paguyuban Andong DIY, Purwanto, mengatakan bahwa kuda kehujanan adalah hal yang biasa. Bahkan setiap kusir sudah terbiasa menghadapi situasi tersebut sejak dahulu. Dia menyoroti justru jika kuda andong diajak untuk menarik penumpang di tengah guyuran hujan deras jutru akan berbahaya karena kuda melewati jalan yang licin.

"Itu orang yang nggak seneng aja jadi digede-gedein. Biasa dari pencinta yang nggak pernah pelihara apa-apa," kata Pureanto saat dihubungi pada Jumat (25/3/2022).

"Itu terlalu berlebihan (komentar netizen). Kalau di hutan itu malah kudanya biasa saja (kehujanan), apa mereka pakai payung? Kan tidak. Itu berlebihan saja, padahal biasa," imbuh dia.

Adapun para pemelihara kuda dan juga kusir yang menarik andong telah terbiasa dengan situasi tersebut. Bahkan mereka juga punya cara sendiri untuk tetap menjaga kesehatan kuda usai kuda kehujanan. Purwanto menuturkan biasanya kusir akan memandikan kuda dengan air hangat dan sere setelah kehujanan. Tujuannya untuk membuat kondisi kuda tetap hangat.

"Kalau kuda kehujanan itu pasti kita mandikan dan kita kasih jamu, kita mandikan dengan air hangat dan serai jadi hangat kembali," katanya.

"Itu sudah hal yang biasa kuda kehujanan. Nggak mungkin kalau kuda di hutan bawa payung. Kita (delman) sudah tahu strateginya sendiri untuk merawat," pungkasnya.