Wali Kota Magelang: PNS Masih Terlalu Gemuk, Tidak Efektif

Konten Media Partner
28 Maret 2023 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Magelang HM Nur Aziz memberikan sambutan dalam Bimtek Perencanaan Kebutuhan ASN Kota Magelang tahun 2023 di Hotel Atria Magelang, Selasa (28/3/2023). Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Magelang HM Nur Aziz memberikan sambutan dalam Bimtek Perencanaan Kebutuhan ASN Kota Magelang tahun 2023 di Hotel Atria Magelang, Selasa (28/3/2023). Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Magelang HM Nur Aziz menilai bahwa sampai saat ini untuk kuantitas PNS di lingkup pemerintahan dirasa masih terlalu gemuk. Akibatnya, menjadi tidak efektif dan menyedot hampir sebagian anggaran APBD untuk membayar gaji.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakan, Aziz disela acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Kebutuhan ASN Kota Magelang tahun 2023 di Hotel Atria Magelang, Selasa (28/3/2023). Maka dengan adanya sistem IT itu, menurut Aziz adalah untuk mempermudah pekerjaan, dan dengan bimtek ini pula akan semakin mempermudah merencanakan kebutuhan PNS.
"Sampai hari ini, berdasarkan yang saya dengar dan baca, (jumlah) PNS masih terlalu gemuk, tidak efektif, sehingga hampir sebagian anggaran APBD terserap untuk pembayaran ASN, SPPD, bukan untuk membangun yang mengenai pokok persoalan," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan sistem SAKIP maupun RB yang sekarang gencar digalakkan diharapkan ASN bisa merencanakan dengan baik. Ia mengingatkan seluruh ASN, bahwa yang dibutuhkan saat ini tidak hanya ilmu pengetahuan tentang teknis, tapi juga harus dengan hati. Ia juga meminta para peserta untuk betul-betul memanfaatkan bimtek ini sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat saat dibutuhkan kelak.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Magelang Taufiq Nurbakin, mengatakan, maksud diadakan bimtek ini adalah sebagai sarana untuk memberikan panduan bagi seluruh perangkat daerah mengenai penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja melalui SIASN.
"Materi yang disampaikan tentang kebijakan penyusunan kebutuhan ASN dan panduan penggunaan layanan perencanaan pada SIASN. Setelah bimtek, perangkat daerah diminta melaksanakan penginputan data peta jabatan, analisis jabatan dan analisis beban kerja pada aplikasi SIASN. Bimtek ini bertujuan agar peserta memahami penyusunan kebutuhan ASN berdasarkan dua analisis tersebut," katanya.
Tim narasumber bimtek dari BKN RI yakni Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN Aidu Tauhid, yang hadir secara virtual. Kemudian, Aulia Karunia Tristana serta tim narasumber dari Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara BKN RI di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Adapun para peserta bimtek adalah PNS dari BKPSDM, Bagian Organisasi Setda Kota magelang, para Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian atau pengelola kepegawaian pada OPD di lingkungan Pemkot Magelang. (ari)