Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Ketika Para Wali Murid Jadi Guru Dadakan di SD Insan Amanah Malang
14 Desember 2019 11:44 WIB
ADVERTISEMENT

TUGUMALANG.ID – Kegiatan belajar mengajar di SD Insan Amanah Malang Kamis (12/12/2019) lalu terbilang unik dan mengasyikkan. Bagaimana tidak, para siswa-siswi itu belajar bukan bersama guru mereka yang biasa, melainkan bersama wali murid yang jadi guru dadakan.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya, terdapat 50 perwakilan orang tua siswa dari beragam latar belakang dan profesi pun menjadi guru dadakan pada hari itu. Mereka ditugaskan untuk membagi segudang keterampilan dan pengalaman yang bisa ditularkan dan diajarkan pada anak.
Kegiatan yang digelar pasca ujian akhir semester satu tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Guru Nasional dengan mengangkat tema Teaching Challange for Parents.
Kepala SD Insan Amanah, Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd., mengatakan keterlibatan orang tua di sekolah sangat penting guna menambah wawasan di luar materi pembelajaran.
“Jadi, kita datangkan orang tua untuk mengajar sesuai dengan profesi, sebetulnya kegiatan seperti ini rutin kita lakukan. Biasanya namanya Kelas Inspiratif,” ucap Lulusan S3 Universitas Negri Malang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, keterlibatan orang tua siswa di sekolah terkait dengan tumbuh kembang anak sangatlah penting. Sebab, pembelajaran dilakukan tidak hanya tentang materi melainkan ketrampilan dan inovasi belajar yang akhir-akhir ini sedang gencar dilakukan banyak sekolah.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya memberi kesempatan kepada orang tua siswa-siswi untuk mengajar di kelas sesuai dengan bidang pekerjaan sehari-hari.
Adapun profesi pekerjaan untuk kegiatan Teaching Challange for Parent itu meliputi jaksa, atlet, dosen, Badan Konservasi, PNS (dinas peternakan), dokter gigi, animator, TNI AU, polisi, pengusaha alat camping, dan lain sebagainya.
Keterlibatan orang tua di sekolah menjadi bagian penting untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Belum lama ini, SD Insan Amanah juga mendapatkan penghargaan 2 sekaligus yaitu penghargaan budaya mutu dan penghargaan sekolah sahabat keluarga.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar apresiasi tapi wujud nyata bahwa kami betul-betul menjadikan orang tua bagian penting dari keluarga sekolah,” katanya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan, Sri Endah Pujiningrum, S.Si mengatakan jika orang tua siswa sangat antusias dan sangat mensuport kegiatan ini.
“Anak itu kan senang kalau ternyata bukan cuman gurunya saja yang mengajar tapi juga orang tua. Dari sini juga bisa dijadikan panutan atau gambaran profesi pekerjaan untuk massa depan,” tandasnya. (Adv)