Polemik Puskesmas Ngantang, Kepala Dinas Kesehatan Mengaku Tak Tahu

Konten Media Partner
30 Juli 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arbani Mukti. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Arbani Mukti. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Polemik kepemilikan lahan Puskesmas Ngantang terus bergulir bagai bola liar. Ditengah kegaduhan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, mengaku tidak mengetahui konflik tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau masalah konflik terkait lahan itu secara pribadi saya belum tahu," ucap Arbani, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Kamis (30/7/2020).
Dia menjelaskan, hal ini karena konflik tersebut adalah urusan dari Dinas Pertanahan Kabupaten Malang. "Karena pembelian lahan itu dari Dinas Pertanahan atas usulan dari kecamatan," sebutnya.
Tapi, Arbani mengakui, pembelian lahan tersebut melalui persetujuan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
"Selama ini prosesnya seperti itu melalui Dinas Pertanahan. Persetujuan memang dari Dinas Kesehatan apakah benar membutuhkan lahan atau tidak. Lalu ke Dinas Pertanahan selanjutnya pengadaan," jelasnya.
Namun, polemik ini tidak mempengaruhi operasional Puskesmas Ngantang yang baru. "Secara pribadi saya tidak dengar kabar itu, tapi operasional puskesmas Ngantang tetap berjalan normal," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau polemik Puskemas Ngantang sudah menempati lahan baru, operasional juga sudah jalan 10 bulan ini," sambungnya.
Dia menjelaskan, pemindahan lahan Puskesmas Ngantang ini adalah efek dari pengembangan Puskesmas Ngantang yang lama menjadi rumah sakit baru.
"Lahan yang lama memang mau dikembangkan menjadi rumah sakit, sekarang sedang advokasi dengan bapak Bupati untuk mempercepat operasional rumah sakit Ngantang," ucapnya.
Terakhir, pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini mengatakan, setiap permasalahan bisa diselesaikan dengan kepala dingin. "Kalaupun ada konflik maka ayo kita selesaikan dengan musyawarah bareng-bareng," ajaknya.