Sate Ratu, Sate Ayam untuk Semua

Tyas Arini
a freelance writer who love to write about travel and food
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tyas Arini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sate Ratu (instagram.com/sateratu)
zoom-in-whitePerbesar
Sate Ratu (instagram.com/sateratu)
ADVERTISEMENT
Budi Seputro, owner Sate Ratu tidak pernah menyangka Sate Ratu bisa sejauh ini. Tiap tindakan, keputusan yang diambil membawa Sate Ratu menjadi salah satu restoran sate terbaik di Yogyakarta. Hingga saat ini Sate Ratu sudah dikunjungi 85 negara dari seluruh dunia. Pencapaian tersebut tidaklah mudah, mengingat latar belakang Budi bukanlah kuliner. Lalu mengapa Budi memilih untuk jualan sate, jika tidak punya pengalaman di dunia kuliner?
ADVERTISEMENT
Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai salah satu direktur di dunia hiburan, Budi menjajaki dunia kuliner dengan membuka angkringan. Konsep angkringan yang dibawa pun berbeda dengan yang lain. Angkringan Ratu ini membawa konsep angkringan yang bersih, nyaman dan enak. Namun, sayangnya Angkringan Ratu memutuskan tutup setelah ditinggalkan oleh patner bisnis Budi. Tapi Budi tidak pernah putus asa. Ia pun melanjutkan berjualan dengan konsep yang berbeda.
Angkringan Ratu ini kemudian berubah menjadi Sate Ratu. Kenapa sate? Ketika angkringan tersebut kurang sukses, Budi memutar otak untuk mencari konsep yang paling dekat dan kemudian tercetus untuk menjual produk sate-satean. Budi mengungkapkan sate adalah produk paling laris saat berjualan di angkringan. Karena produk sate di angkringan adalah olahan dari Angkringan Ratu sendiri, bukan sistem titip jual, maka Budi memutuskan untuk melanjutkan berjualan sate.
Sate Ayam Merah (instagram.com/sateratu)
Tapi tidak semua olahan sate dijual oleh Budi. Sate Ratu butuh produk otentik dan unik daripada yang lain. Kemudian hadirlah Sate Ayam Merah yang viral hingga saat ini. Memang sebelumnya sate ayam ini sudah dijual saat di angkringan terdahulu, namun Budi mengolah produk ini dan membuat sate ayam menjadi lebih menarik dan lebih enak tentunya.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya kenapa olahan ayam, padahal sate bisa diolah dari daging sapi maupun kambing, Budi dan Lanang, patner bisnis Sate Ratu, kompak menjawab olahan ayam bisa diterima semua orang. Olahan ayam ini lebih banyak diterima orang daripada olahan kambing. Santapan ayam bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang tua. Hal ini disadari baik Budi dan Lanang, karena tidak semua bisa makan daging sapi maupun kambing. Akhirnya Budi memutuskan untuk tetap berjualan sate ayam yang lebih bisa diterima semua orang.
Anehnya setelah sukses berjualan dengan produk sate ayam, Budi maupun Lanang tidak ingin menambah produk sate yang lain. Padahal bumbu merah yang digunakan untuk Sate Ayam Merah bisa digunakan untuk daging yang lain. Budi mengatakan saat ini tidak ingin mengolah produk daging lain untuk sate. Karena olahan ayam sendiri masih memiliki problema baru saat volume produk bertambah. Lanang juga mengungkapkan masih terus belajar mengolah ayam untuk produk sate, karena masalah akan terus datang saat menjalani Sate Ratu.
I Gusti Lanang Trisna dan Budi Seputro, owner Sate Ratu (ki-ka) (sateratu.id)
Apakah Sate Ratu tidak ingin menambah produk baru? Budi menjawab untuk 1 hingga 2 tahun ke depan tidak ingin menambah produk baru, maupun menambah variasi olahan. Hal ini disebabkan Sate Ratu ingin fokus pada satu produk saja, agar bisa menjaga kualitas selalu optimal. Sebab jika variasi produk semakin banyak maka semakin banyak kualitas yang harus dijaga. Hal tersebut dapat menyebabkan problema baru, terutama saat volume-nya bertambah. Ketika kualitas tidak bisa dijaga, hal ini dapat menyebabkan kehilangan pelanggan.
ADVERTISEMENT
Sate Ratu saat ini sudah memiliki banyak pelanggan baik dalam kota hingga luar kota. Dalam pandemic COVID-19 ini, Sate Ratu tetap melayani pelanggan dengan menjalankan protocol kesehatan dan program PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah. Sate Ratu dapat ditemui di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur, dan saat ini buka dari pukul 11.00 hingga 21.00.