Benarkah Kemerdekaan Malaysia Hadiah dari Inggris ?

unik pajarwati
Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
Konten dari Pengguna
22 April 2022 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari unik pajarwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
bendera Malaysia. sumber: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
bendera Malaysia. sumber: shutterstock
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan identik dengan perjuangan, pengorbanan bangsa, dan tumpah darah seperti halnya Indonesia, untuk mencapai kemerdekaan dipenuhi dengan tumpah darah rakyat Indonesia dan perjuangan pahlawan yang gugur di medan perang. Namun proses kemerdekaan Indonesia dengan Malaysia sedikit berbeda karena bisa dikatakan Malaysia bisa merdeka dengan sangat mudah. Lantas bagaimana negara Malaysia memperoleh kemerdekaannya ?
ADVERTISEMENT

Malaysia Pada Masa Penjajahan

Setelah runtuhnya kesultanan Melaka membuat selat Malaka diperebutkan oleh tiga pihak salah satunya ialah Portugis. Tahun 1641 Belanda berhasil menyingkirkan Portugis. Namun, pada tahun 1795 Belanda digusur oleh Inggris. Pada tahun 1910 perindustrian karet mampu mengubah ekonomi penduduk jazirah Malaya karena pertumbuhan industri karet ini mengakibatkan imigrasi kedua ke semenanjung Malaka ( Jazirah Malaka). Namun perbedaannya terletak pada imigrasi pertama berasal dari orang-orang Tiongkok, sedangkan imigrasi kedua berasal dari India.
Setelah ditandatanganinya Traktat London pada tahun 1824 Inggris mulai menguasai Malaka. Dalam perjanjian Inggris-Belanda tersebut berisi pembagian kepemilikian Nusantara kepada Inggris dan Belanda, jadi Malaya untuk Inggris, dan Indonesia untuk Belanda. Alasan Malaysia diambil alih oleh Inggris ialah akibat dari Konvensi London 1814 yang salah satu isinya berisi menukar jajahan Inggris di Bengkulu dengan jajahan Belanda di Malaka.
ADVERTISEMENT
Menjelang Februari 1942 Jepang mulai menginvasi Melayu. Etnis cina merupakan sasaran utama kekejaman Jepang karena etnis Cina mengambil tindakan untuk anti Jepang. Inggris pun yang awalnya merasa putus asa untuk merebut kembali kekuasaanya. Langkah awal ialah mendekati Partai Komunis Malaya kemudian membuat perjanjian dimana Inggris akan memberi fasilitas perang seperti senjata, taktik, dan dukungan pelatihan Partai Komunis jika mereka bersedia melawan Jepang dalam perang gerilya. Namun faktanya Partai Komunis tidak melakukan penyerangan keras sesuai keinginan Inggris meskipun partai ini sudah mendapat fasilitas perang dari Inggris.
Setelah perang dunia II, ada kekosongan kekuasaan di Malaya yang kemudian dengan cepat diambil alih oleh partai komunis. Yang mengejutkan, Inggris kembali dengan rencana baru yang disebut ”Uni Malaya” yaitu mencoba membuat semua negeri Melayu menjadi satu koloni termasuk memberikan hak dan kewarganegaraan yang setara kepada warga India dan Cina. Hal ini justru menimbulkan kericuhan dan perlawanan dari golongan nasionalis Melayu. Menurut golongan nasionalis melayu, Uni Malaya ini hanya akan melemahkan penguasaan Melayu. Alasan Inggris tetap kukuh membuat Uni Melayu ialah sebab orang-orang Cina dan India sebelumnya juga loyal terhadap orang Inggris. Tahun 1946 Dato Onn bin Jaafar mendirikan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dengan tujuan perjuangan memerdekakan Malaya makin teratur. Aksi-aksi yang dilakukan oleh UMNO membuat Inggris pusing hingga akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan dengan cara berdiskusi.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1951 Tuanku Abdul Rahman dan politisi Malaya lainnya pergi ke London untuk mengadakan perundingan, namun ditolak karena mereka tidak membawa perwakilan etnis India dan Cina. Dua tahun kemudian mereka membawa perwakilan dari etnis India dan China, sehingga kemerdekaan disepakati pada tahun 1957 dan Uni Malaya dibubarkan untuk diganti dengan federasi Malaya. Federasi Malaya terdiri dari gabungan 9 kerajaan melayu dan 2 provinsi, yakni Johor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri Sembilan, Pahang, Penang, Perak, Perlis, Selangor, Dan Terengu. Selain itu hasilnya ialah orang Cina dan India diberi kewarganegaraan.
Jadi begitulah mengapa Malaysia sering disebut mendapat hadiah kemerdekaan karena kita bisa lihat bahwa tidak ada pertempuran darah seperti yang terjadi di Indonesia.
ADVERTISEMENT