Konten Media Partner

Ada 17 Ekor Populasi Harimau Sumatera di Sumsel

16 Februari 2020 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
zoom-in-whitePerbesar
Empat ekor anak Harimau Sumatera lahir di Berlin (Foto: Dok. KBRI Berlin)
ADVERTISEMENT
Hasil pendataan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mencatat terdapat 17 ekor populasi Harimau Sumatera yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatra Selatan (Sumsel). Jumlah itu tercatat sejak tahun 2016 dan sangat dimungkinkan bertambah sebab ditemukan beberapa jejak kelahiran harimau baru di sejumlah kawasan.
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA Sumsel, Genman P Hasibuan, mengatakan populasi terbanyak berada di Lansekap Rejang Lebong, yakni di Pagaralam, Lahat, Muara Enim, dan dan OKU Selatan. “Justru hingga saat ini tidak ditemukan jejak kematian, malah jejak kelahiran ditemukan di beberapa tempat,” katanya, Minggu (16/2).
Geneman mengatakan bahwa saat ini konflik yang terjadi antara manusia dan satwa liar cukup banyak sejak tiga bulan terakhir seperti di Pagaralam, Lahat, dan Muara Enim. Namun, baru berhasil ditangkap sebanyak satu ekor dan sudah di evakuasi dalam keadaan sehat dan belum menunjukkan sifat agresif.
Setelah selesai dilakukan observasi, kemungkinan harimau akan diubah perilakunya, karena ditakutkan jika dilepas ke alam, perilaku kembali liar.
Direktur Proyek Kelola Sendang-Zoological Society of London, Damayanti Buchori, mengatakan bahwa upaya penanggulangan konflik antara manusia dan satwa liar memang harus segera dilakukan. Bukan hanya oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, melainkan juga semua stakeholder dan peranan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kami sendiri mengusung lanskap, dalam upaya penanganan konflik ini perlu mempertimbangkan banyak hal, diantaranya tata guna lahan. Ini penting. Kami tidak bisa bergerak sendiri, ZSL sebagai organisasi bergerak dalam hal konservasi dan bekerja dengan issue tiger, kami melakukan kajian untuk ini," kata dia.
Pihaknya berkoordinasi dengan KLHK, BKSDA, dan pemerintah daerah untuk melakukan kajian itu. Target mereka dapat membantu survey populasi harimau di lapangan. (eno)