Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jalan Lintas Palembang-Indralaya Diselimuti Asap Karhutla
15 September 2023 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat asap menggangu jarak pandang di jalan lintas Palembang-Indralaya, Jumat (15/9/2023).
ADVERTISEMENT
Para pengendara terutama kendaraan roda dua terpaksa harus berhenti bahkan putar balik karena tidak tahan harus menerjang tebalnya asap yang sudah membekap jalan penghubung palembang dan Ogan Ilir.
"Saya mau menangis, tidak tahan melewati kepungan asap ini. Mata perih, jadi ingin putar balik. Awalnya dari Palembang mau ke Indralaya,"kata Julhan pengendara roda dua (35), Jumat (15/9).
Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto menerangkan, kondisi kebakaran saat ini masih berlangsung di kawasan Indralaya. Sehingga, kabut asap akibat kebakaran itu pun telah menutupi jalan.
“Kami sudah mintak pengamanan dari polres Ogan Ilir untuk mengatur lalu lintas. Jadi jalan tidak sampai tertutup total dan saat ini kawan-kawan (Manggala Agni) konsentrasi pemadaman,”kata Ferdian.
ADVERTISEMENT
Saat ini Manggala Agni telah menurunkan tim bantuan manggala agni dari Jambi untuk fokus dalam pemadaman karhutla di Sumatera Selatan, karena adanya peningkatan luasan lahan kebakaran di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.
“Kami berusaha maksimal untuk memadamkan api dengan mengerahkan tim tambahan dari Jambi. Sebab yang terbakar didominasi lahan gambut yang sulit dipadamkan,”ujarnya.
Kawasan Ogan Ilir yang terbakar merupakan lahan mineral. Namun, api menjadi cepat membesar akibat derasnya angin sehingga memicu kebakaran semakin meluas.
"Lain lagi dengan di Kabupaten OKI. Hampir seluruh lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Sehingga, pemadaman harus dilakukan dari darat agar api tidak lagi membakar di lapisan bawah tanah,"kata dia.