Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Oknum Polisi Tembak dan Tusuk 2 Debt Collector di Palembang
23 Maret 2024 19:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang oknum polisi terlibat penganiayaan dengan cara menembak dan menusuk 2 orang debt collector di area parkir PSX Mal, Palembang , Sabtu, 23 Maret 2024.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, oknum polisi tersebut diketahui berinisial FAN berpangkat Aiptu yang bertugas di Sat Samapta Polres Lubuklinggau, Sumsel.
Peristiwa berawal korban bersama tim debt collector itu sedang berada di area parkiran tersebut. Kemudian bertemu dengan FAN yang mengendarai mobil Toyota Avanza dengan nopol palsu.
Saat itu, korban bernama Robert Johan Saputra mendatangi FAN dan berbicara mengenai mobil yang digunakannya itu. Namun, FAN merasa tidak senang, dan mencoba kabur hingga menabrakkan mobilnya ke mobil yang terparkir di lokasi.
Selanjutnya, FAN keluar dari mobil sembari mengeluarkan senjata api (softgun) dan menembak Robert. Tapi tidak mengenainya, FAN lantas memukul kepala Robert menggunakan senjata api tersebut.
Tidak berhenti di situ, FAN lantas kembali ke dalam mobil mengambil senjata jenis sangkur lalu mengejar korban kedua atas nama Deddy Zuheransyah.
ADVERTISEMENT
FAN lantas menembak korban Deddy hingga mengenai tangannya dan terjatuh. Saat itu, FAN langsung menusukkan sangkur tersebut ke leher, punggung, serta dan bahu korban.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Aiptu FAN tersebut. Petugas saat ini masih memburu yang bersangkutan.
"Pelaku saat ini masih dalam pengejaran petugas," katanya.
Adapun untuk kedua korban debt collector tersebut sudah dievakuasi ke RS Siloam Palembang guna mendapati perawatan medis atas luka yang dideritanya.
"Korban masih menjalani perawatan medis. Informasinya mengalami luka tusukan senjata tajam dan luka tembak," katanya.