Konten Media Partner

Pemkab Ogan Ilir Ubah Jam Belajar Mengajar Imbas Kabut Asap

20 September 2023 19:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya, Foto : Istagram/@pancawijaya
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya, Foto : Istagram/@pancawijaya
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) menyebabkan kabut asap. Meski, kabut asap karhutla kian pekat tak membuat aktivitas sekolah lumpuh, namun hanya disiasati dengan mengubah jam belajar mengajar, seperti yang dilakukan Pemkab di Ogan Ilir.
ADVERTISEMENT
Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya menyebutkan kebijakan dengan mengubah jam belajar mengajar sekolah yang biasanya pagi digantikan siang hari karena pekat kabut asap terjadi pada pagi pukul 08.00 WIB atau pukul 09.00 WIB.
"Saya imbau nanti dari diknas masuknya siangan karena yang pekat itu di pagi hari. Belum diliburkan, " kata dia, Rabu (20/9).
Selain itu, Panca juga meminta kepada puskesmas yang ada di OI untuk membagikan masker kepada masyarakat dan juga kepada siswa SD dan SMP.
"Kami sudah sinergikan dengan puskesmas untuk membagikan masker pada seluruh masyarakat dan seluruh SD, SMP juga kami bagikan masker," ujarnya.
Panca mengaku dirinya juga merasakan kabut asap yang sudah masuk ke dalam rumah dinasnya pada pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB. Dengan begitu, ia mengkhawatirkan masyarakatnya yang dindingnya rumahnya terbuat dari kayu.
ADVERTISEMENT
"Saya khawatirkan kepada masyarakat rumah dinding saya bisa masuk asap apalagi banyak di Ogan Ilir rumah yang kayu," kata dia.
Oleh sebab itu, Panca mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar yang sudah menjadi budaya turun menurun atau kebiasaan masyarakat.
"Masih banyak masyarakat melakukan kebiasan itu, Tapi sekarang tentunya tidak boleh lagi. Kita sama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat, mampukah kita untuk saling mengingatkan untuk tidak membakar lahan di wilayah Sumsel, " kata dia.