Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sandra Bocah 4 Tahun, Pria di Empat Lawang Ditembak Polisi
9 Desember 2024 21:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah aksi menegangkan terjadi di Desa Taba Kebun, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang , Sumsel, pada Minggu 8 Desember 2024. Seorang bocah berusia 4 tahun berinisial disandera oleh seorang pria bersenjata tajam di pondok kebun orang tuanya. Drama ini berlangsung selama dua jam sebelum aparat berhasil membebaskan korban.
Insiden bermula sekitar pukul 09.00 WIB ketika kedua orang tua korban, Ari Tri Sutowo (27) dan Dewi Permata (22), sedang menyadap karet di kebun mereka. Pelaku yang diketahui bernama Jefry, warga Kota Jambi, tiba-tiba datang ke pondok kebun, langsung menggendong bocah itu dan menyanderanya dengan sebilah pisau.
Ari yang mendengar teriakan putranya segera berlari ke pondok dan mendapati anaknya dalam ancaman serius.
"Pelaku meminta mobil untuk diantar ke Palembang karena tidak punya uang atau harta lainnya," ujar Ari.
Setelah menerima laporan, aparat gabungan dari Unit Reskrim Polsek Tebing Tinggi dan Tim Buser Pidum Reskrim Polres Empat Lawang segera menuju lokasi.
Selama dua jam, polisi berupaya membujuk pelaku yang terus menempelkan pisau di leher korban.
"Menyadari risiko yang mengancam keselamatan korban dan adanya desakan dari massa yang hampir bertindak anarkis, kami akhirnya mengambil tindakan tegas melumpuhkan pelaku secara terukur, " kata Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi, Ipda Thomson.
Korban berhasil diselamatkan tanpa luka, sementara pelaku segera dibawa ke RSUD Empat Lawang untuk mendapatkan perawatan medis.
Thomson, menyebutkan pelaku kini berada dalam penjagaan ketat di rumah sakit.
"Kami masih menyelidiki motif pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan orang dengan gerak-gerik mencurigakan," ungkapnya.
Selama insiden, massa yang berkumpul di sekitar lokasi sempat mendesak untuk bertindak anarkis. Namun, aparat berhasil meredam emosi warga hingga situasi terkendali.
ADVERTISEMENT