Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sumsel Dorong Penggunaan Energi Listrik untuk Pompa Pengairan Sawah
29 November 2020 19:53 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan upaya kongkrit terhadap sentra pengembangan tanaman pangan. Salah satunya melalui program listrik masuk kawasan persawahan, yang memungkingkan petani meninggalkan sistem konvensional dalam sistem pompaisasi pengairan sawah.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengatakan, energi listrik di dorong hingga ke kawasan persawahan masyarakat. Harapanya, agar masyarakat dapat menggunakan listrik sebagai pilihan efektif menghemat biaya sistem pengairan seperti sistem sawah tadah hujan.
“Kami menyakini program ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, bahkan dari satu kali panen diharapkan bisa menjadi tiga kali dalam setahun,” kata Gubernur, saat menjalankan pilot program ini di Kelurahan Veteran, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sabtu (28/11).
Gubernur bilang, sebelumnya pengairan sawah tadah hujan di OKU Timur hanya mengandalkan mesin konvensional yang biaya cukup tinggi. Namun dengan pompa dengan daya listrik ini tentu menghemat biaya dan meningkatkan produksi pangan.
Selain itu, ke depan program ini akan diterapkan di sentra-sentra tanaman pangan di Sumsel, sebab pertanian menjadi prioritas, agar semangat dan potensi pertanian terus tumbuh meski di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kam telah menginstruksikan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel untuk membantu penyediaan sumur untuk pompa listrik pengairan sawah, sehingga pertanian di Sumsel menjadi sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Satu sumur pompa listrik ini mampu mengairi 4 hektar sawah, dengan program ini OKU Timur diyakini bisa kembali menjadi daerah sebagai penghasil pangan terbesar.
Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi mengatakan, program listrik masuk sawah tersebut merupakan kerja sama antara Pemkab OKU Timur, PLN UIW S2JB Lahat dan Dinas terkait. Pihaknya berupaya agar petani terus untung.
“Saat ini sudah dibuat lima sumur untuk pompa listrik pengairan sawah. Selama ini para petani hanya menggunakan genset untuk membantu pengairan sawah dan menghabiskan dana jutaan rupiah dalam semusim. Namun dengan pompa listrik, akan bisa lebih menghemat biaya produksi belipat-lipat, ” katanya. (eno)
ADVERTISEMENT