Bukan Cuma Cinta, tapi Pertemanan Juga Bisa Toxic

Haidi Najwa
Mahasiswa BINUS jurusan Marketing Communication
Konten dari Pengguna
8 Februari 2023 12:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haidi Najwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pertemanan tidak sehat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertemanan tidak sehat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman sekarang pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya toxic relationship? Eits, kali ini bukan bahas tentang hubungan toxic antara pasangan atau berhubungan dengan cinta, tetapi hubungan toxic antara pertemanan!
ADVERTISEMENT
Toxic friendship adalah hubungan dalam pertemanan yang tidak sehat atau memberikan dampak buruk ke diri sendiri. Nah, buat yang masih bingung atau belum mengetahui ciri-ciri toxic friendship. Yuk scroll down biar bisa dijauhi dari toxic friendship.
Pertama, salah satu tingkah yang membuat toxic friendship adalah membuat kamu merasa tidak nyaman. Misalkan, kamu dari awal sudah merasakan tidak nyaman ketika bersama mereka, kamu harus mulai menanyakan ke diri sendiri “apakah pertemanan ini layak untuk dipertahankan?” atau “Kenapa aku bisa ngerasa tidak nyaman setiap main bersama mereka?”.
Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat kamu pikirkan dan pertimbangkan. Pertemanan yang benar dan tidak toxic tentunya akan membuat kamu merasa nyaman dan lebih terbuka.
Ilustrasi pertemanan tidak sehat. Foto: Shutter Stock
Oleh karena itu, kalau kamu merasa tidak nyaman ke beberapa teman tertentu, lebih baik kamu mulai menyeleksi dan menemukan titik nyaman dalam lingkar pertemanan yang kamu miliki.
ADVERTISEMENT
Membanding-bandingkan termasuk salah satu tingkah atau sifat yang toxic. Hal tersebut terjadi karena mereka merasa lebih baik dari kamu, sehingga mereka mengucapkannya dengan maksud ingin menjatuhkan. Selain itu, ada yang disebut sebagai manipulatif.
Manipulatif adalah tindakan seperti memutar balik fakta atau memfitnah untuk mendapatkan sesuatu yang seseorang inginkan. Contoh tingkah laku manipulatif yang mungkin sering dialami adalah saat kamu kalau sedang bertengkar dengan teman dan memang dia yang melakukan kesalahan. Kemudian, teman kamu ini playing victim seolah dia tidak tahu apa-apa dan mulai menyalahkan kamu.
Kamu harus pintar cari teman dan hati-hati. Tingkah yang bisa membuat pertemanan menjadi toxic adalah suka berbohong. Berbohong mungkin contoh yang sepele, tetapi biasanya setiap hubungan yang tercampur oleh kebohongan menjadi tidak tulus dan palsu.
Ilustrasi pertemanan tidak sehat. Foto: Shutter Stock
Kita ambil contoh kecil, seperti kamu sedang ditanyakan opini terhadap suatu hal. Hal itu sudah jelas tidak bagus dan tidak cocok, namun kamu memilih untuk berbohong dengan mengatakan kalau hal tersebut bagus.
ADVERTISEMENT
Saya sendiri sebagai mahasiswa sering menemukan adanya orang-orang yang toxic. Pada awalnya saya mengikuti pergaulan tersebut dan mencoba untuk fit in.
Tetapi, lama kelamaan saya pun lelah dan menyerah untuk mengikuti pergaulan tersebut. Saya yang memikirkan betapa pentingnya koneksi pun mempertimbangkan kembali untuk tetap berada pada lingkaran pergaulan tersebut. Lama-kelamaan saya pun jenuh dan pada akhirnya memilih untuk pergi dan mencari lingkup pertemanan yang lain.
Pertemanan memanglah diperlukan untuk memperluas koneksi dan mencari kesenangan pada setiap harinya. Tetapi, kita sebagai manusia juga mempunyai self-worth di mana kita mempunyai hak untuk bahagia. Dengan itu, kita harus pandai memilih teman dan menjadikan kehidupan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan nyaman untuk dijalani bersama orang lain.
ADVERTISEMENT