Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gerakan Tari Jaipong Besutan Gugum Gumbira
21 April 2021 19:15 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerakan tari Jaipong berkembang dengan satu nama pembuatnya, yang selalu teringat dalam sejarah, yaitu Gugum Gumbira. Gugum Gumbira merupakan seorang maestro berjasa dalam seni pertunjukan tari Sunda dan juga perkembangannya. Ia memainkan peran penting dalam menciptakan gerak tari tradisional Jaipongan.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada jurnal Jaipongan: Genre Tari Ketiga dalam Perkembangan Seni Pertunjukan Tari Sunda (2013:44-50) yang ditulis oleh Lala Ramlan, Jaipongan ala Gugum Gumbira dikembangkan dan juga disebarluaskan melalui Padepokan Seni Jugala dan Jugala Record.
Berbicara mengenai gerakan tari Jaipong ala Gugum Gumbira, ada beberapa hal menarik mengenai gerakan yang diciptakan oleh maestro seni pertunjukan tari khas Jawa Barat ini.
Seperti apa? Yuk, kita menilik bersama gerakan-gerakan dalam tari Jaipongan!
Pencak Silat sebagai Awal Mula Inspirasi Gerakan Tari Jaipong
Gugum Gumbira sejak kecil telah mengenal seni dan budaya Sunda berkat peran ayahnya. Ia memulainya melalui latihan Pencak Silat atau dalam bahasa Sunda disebut dengan Maenpol Penca. Gugum Gumbira mempelajari berbagai macam jurus Penca seperti Cikalong, Cimande, dan Sabandar.
ADVERTISEMENT
Melalui pendalamannya pada pencak silat menjadi landasan yang menginspirasi munculnya kebebasan irama dalam Jaipongan dan membuka ruang para penari untuk dapat bebas bergerak dalam menampilkan jurus-jurus.
Ketuk Tilu adalah Inspirasi Struktur dalam Gerak Tari Jaipong
Setelah Pencak Silat, Gugum Gumbira kemudian belajar kesenian Ketuk Tilu. Kesenian ini menggunakan struktur koreografi dengan tiga ragam gerak, yaitu bukaan, pencugan, nibakeun, dan beberapa gerak mincid. Ragam gerak dalam Ketuk Tilu inilah yang kemudian memberikan inspirasi sebagai cikal bakal dasar struktur koreografi tari Jaipongan.
Topeng Banjet Memberi Nuansa Indah ala Perempuan dalam Gerakan Tari Jaipongan
Topeng Banjet adalah kesenian berikutnya yang dipelajari oleh Gugum Gumbira setelah Pencak Silat dan Ketuk Tilu. Dalam kesenian ini, digunakan ragam hias yang dipakai para penari perempuan. Gerak tari pada kesenian Topeng Banjet ini juga cenderung erotis. Kesenian ini dikenal sebagai goyang Karawang atau juga populer dengan istilah eplok cendol. Inilah yang memberikan kesan nuansa erotis dalam Jaipongan.
ADVERTISEMENT
(SYA)