Konten dari Pengguna

Video Viral Ini Tunjukan Pewarna Makanan Karmin Terbuat dari Serangga Kutu Daun

Viral Food Travel
Berita viral seputar Food dan Travel
16 September 2020 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelly beans khas Paskah Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelly beans khas Paskah Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah video viral di TikTok lantaran menunjukkan kandungan pewarna makanan yang terbuat dari serangga dalam brand minuma susu.
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah akun @ilmumakanan mengungkapkan kalau pewarna makanan karmin, yang banyak terdapat di produk dengan tambahan pewarna merah, terbuat dari serangga cochineal atau kutu daun.
Video yang diunggah pada 14 September ini sudah dilihat lebih dari 5,3 juta kali, dan disukai 555 ribu pengguna TikTok. Video dimulai dengan pemilik akun TikTok ini masuk ke minimarket dan menunjukkan produk-produk susu serta yoghurt.
“Kalau kamu ke toko apa pun, coba cek produk makanan atau minuman yang berwarna kemerahan contohnya dari susu atau yogurt,” ungkap suara di video viral tersebut.
Pewarna Alami Karmin dalam produk susu. Foto: @ilmumakanan /TikTok
“Pasti ada tulisan di komposisinya, menggunakan pewarna alami karmin,” tambahnya sembari menunjukkan produk-produk susu.
Setelah melihat komposisi beberapa produk susu dan yoghurt stroberi, akun ini kemudian menunjukkan foto bubuk merah yang merupakan bahan pewarna alami tersebut.
ADVERTISEMENT
Bubuk pewarna karmin. Foto: @ilmumakanan /TikTok
“Nah, sekarang aku bakal kasih tau karmin terbuat dari apa. Tapi kalian janji enggak boleh kaget, enggak boleh teriak, enggak boleh takut makan produk yang ada ini (karmin),” kata akun TikTok yang membahas soal makanan ini.
“Iya ini kutu daun, jenis cochineal yang dihancurkan,” ungkapnya sembari menunjukkan foto serangga kutu daun.
Video ini pun menimbulkan berbagai reaksi berbeda, dari kaget sampai penasaran. “Thank you kak jadi nambah pengetahuan aku, tapi tapi… itu tidak apa-apa kan kalau dikonsumsi jangka panjang?” tanya akun @dinda.
Komentar tersebut dijawab oleh pembuat video memberitahu bahwa pewarna tersebut aman, tetapi mungkin dapat berefek pada orang-orang yang alergi protein serangga.
Komentar berbeda datang dari akun @matcha yang berkata, “terkadang jadi seseorang yang gak tau apa-apa emang enak.”
ADVERTISEMENT
Nah, kalau kamu bagaimana, apa baru tahu juga?