Dharma Pertiwi Sumbar Gelar Ceramah Tentang Kanker

PADANG- Dharma Pertiwi Cabang Koordinator Sumatera Barat (Sumbar), menggelar Ceramah Kanker Serviks, Payudara, dan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Kegiatan ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Dharma Pertiwi Tahun 2018.

Pada saa itu, Ketua Dharma Pertiwi, Dr. Reksodiwiryo Padang, Ny. Mirza Agus mengatakan bahwa di Indonesia jumlah penderita kanker serviks dan kanker payudara termasuk tertinggi di dunia. Ia juga menyebutkan permasalahan kanker di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang lainnya.

“Saat ini penderita kanker serviks dan kanker payudara masih tinggi di negara kita. Jadi kita harus mencegahnya dengan memberi pemahaman, serta penyuluhan kepada masyarakat,” ujarnya di Aula Rumah Sakit Dr.Reksodiwiryo Padang, Senin (19/3).

Kegiatan ini digelar juga sekaligus kekhawatiran atas tingginya kasus penderita penyakit ini menyerang kaum perempuan. Dengan adanya “Ceramah Kanker Serviks, Payudara, dan Tes IVA” ini bisa menjadi bekal pencegahan bagi masyarakat, terutama bagi ibu-ibu Dharma Pertiwi.

Ny. Mirza Agus berharap agar kegiatan ini bukan hanya dijadikan sekedar serimonial saja. Namun, dengan adanya kegiatan ini mampu menjadi tambahan ilmu pengetahuan, serta pencerahan tentang bahaya kanker serviks, dan kanker payudara, apalagi adanya tes IVA.

“Kegiatan ini bekal kita, baik dalam kehidupan berorganisasi maupun dalam berumah tangga. Jika kita mengetahui lebih awal gejala penyakit tersebut, tentunya akan bisa kita hindari kondisi yang lebih buruk,” kata Koorcab Rem 032 PD I Bukit Barisan saat itu.

Kemudian, seorang pemateri Dr H.Syahredi, SpoG (K) juga membagikan informasi terkait kanker secara umum, maupun kanker payudara dan kanker mulut rahim. Dari pemaparannya, salah satu untuk mencegah kanker leher rahim yakni dengan cara skrining.

Menurutnya skrining ini merupakan melihat adanya abnormal dan tanda-tanda kanker, bahkan sebelum timbulnya gejala. Skrining ini ia katakan khususnya efektif bagi pencegahan dan deteksi dini kanker, baik kanker serviks, kanker payudara, maupun kanker kolorektal.

“Skrining ini juga untuk mengetahui telah terjadinya infeksi, atau tanpa tes IVA/Papsmear. Sebaliknya untuk mendeteksi payudara terlebih dahulu boleh melakukan Braset Scanner,” jelasnya di hadapan Ketua Jalasenatri, Ketua PIA Ardhya Garini, dan Ibu Dinas jawatan, serta dan Mayor CKM Dr Syahrial, SPB. (why)