Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Aksesi Timor Leste ke ASEAN, Targetkan 2023 Menuju Keanggotaan Resmi
13 November 2022 15:51 WIB
Tulisan dari Walda Okvi Juliana Ningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjalanan panjang Timor Leste untuk menjadi anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) akhirnya terbayarkan. Tepat pada 11 November 2022 yakni pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja, salah satu kesepakatan penting yang dicapai adalah “secara prinsip” menyepakati Timor Leste sebagai anggota kesebelas ASEAN. Selain itu, para pemimpin ASEAN juga sepakat memberikan status pemantau bagi Timor Leste. Dengan demikian, Timor Leste diizinkan untuk terlibat dalam semua pertemuan ASEAN di masa depan. Tidak hanya itu, dalam rangka meresmikan jalan menuju keanggotaan resmi Timor Leste, ASEAN akan menyusun sebuah peta jalan. Nantinya peta jalan ini akan dilaporkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 42 di tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Menilik Kembali Langkah Timor Leste Menuju ASEAN
Upaya keanggotaan Timor Leste atas ASEAN bukanlah isu yang baru. Setelah kemerdekaannya, Timor Leste sangat memperhatikan kepentingan nasional dan politik luar negerinya. Dilihat dari teori pembuatan kebijakan luar negeri, Timor Leste harus memutuskan bagaimana dan dengan pihak mana membangun hubungan kerja sama. Salah satu upaya yang dilakukan Timor Leste adalah mengajukan proposal untuk menjadi negara anggota ASEAN.
Timor Leste menilai bahwa keanggotaannya dalam ASEAN dapat memberikan keuntungan dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik hingga keamanan. Ketika menjadi bagian dari ASEAN akan terjadi integrasi ekonomi secara penuh, artinya Timor Leste dapat menjalin kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN tentunya dalam kerangka institusi resmi ASEAN. Jose Ramos Horta, yang pada waktu itu menjabat sebagai presiden Timor Leste mengajukan keanggotaan Timor Leste atas ASEAN pada 2011.
ADVERTISEMENT
Meskipun secara geografis Timor Leste berada di kawasan Asia Tenggara dan pengajuan proposal keanggotaan ASEAN sudah dilakukan, hal tersebut tidak serta merta menjadikan Timor Leste sebagai anggota ASEAN. Pendaftaran Timor Leste tidak sepenuhnya disambut baik oleh semua negara anggota ASEAN. Hal ini terlihat dari dua kubu yang berbeda, yakni yang mendukung dan menolak. Malaysia dan Indonesia menjadi dua negara mendukung Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN. Sedangkan bagi negara yang menolak yakni Singapura dan Laos menilai Timor Leste belum memenuhi syarat menjadi bagian dari ASEAN karena sejak kemerdekaannya Timor Leste dianggap belum stabil, baik secara ekonomi maupun kondisi politik pemerintahannya. Selain itu, Singapura dan Laos menganggap bahwa keanggotaan Timor Leste di ASEAN bertentangan dengan misi ASEAN dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antar negara. Keanggotaan Timor Leste dianggap tidak akan menambah kekuatan ASEAN, sebaliknya hanya akan menambah beban ASEAN bahkan menghambat proses integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
ADVERTISEMENT
Alasan-alasan di atas kemudian mendorong pemerintah Timor Leste untuk mempercepat “langkah” menuju keanggotaannya atas ASEAN. Timor Leste berusaha mewujudkan hal tersebut melalui kebijakan luar negerinya. Berbagai upaya diplomasi terus dilakukan. Timor Leste berusaha menerapkan metode negosiasi dan persuasif melalui pendekatan hubungan bilateral dan forum-forum regional. Berbagai kunjungan luar negeri ke negara-negara anggota ASEAN juga dilakukan. Tidak hanya itu, Timor Leste juga menggunakan upaya Multi Track Diplomacy (Diplomasi Multi Jalur) yakni adanya intervensi formal oleh aktor non-negara seperti lembaga non-pemerintah, akademik, komunikasi dan media, semua lapisan masyarakat (swasta), dan lainnya untuk membantu menuju keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
Tahun 2022, Lampu Hijau untuk Timor Leste
Para pemimpin negara ASEAN "secara prinsip" menyepakati Timor Leste sebagai anggota ASEAN yang kesebelas. Hal ini menunjukkan segala upaya diplomasi yang sudah dilakukan Timor Leste dapat dikatakan sukses. Penerimaan keanggotaan Timor Leste juga dapat dikatakan sebagai buah dari keseriusannya yang dimulai 11 tahun lalu. Para anggota ASEAN menilai keseriusan Timor Leste untuk terus memperbaiki negaranya hingga dianggap mampu memenuhi standar dan kriteria untuk menjadi anggota ASEAN.
ADVERTISEMENT
Timor Leste yang diakui “secara prinsip” berarti keanggotaan Timor Leste masih menjadi proses diplomasi dan lobi yang terus berjalan dengan target pada tahun 2023 nanti secara resmi menjadi anggota ASEAN. Jose Ramos Horta yang sekarang kembali menjadi presiden Timor Leste merasa yakin telah memenuhi syarat dan kriteria dengan melihat berbagai kemajuan yang berhasil dicapai negaranya hingga saat ini, baik di bidang pembangunan maupun dari segi sumber daya yang dimiliki. Periode Indonesia sebagai ketua ASEAN pada tahun 2023 dapat menjadi peluang bagi Timor Leste yang sudah bertahun-tahun membangun hubungan bilateral dengannya. Di samping itu, Indonesia yang sejak awal mendukung Timor Leste akan menjadikan keanggotaan Timor Leste sebagai prioritas pada KTT ASEAN ke 42 pada tahun 2023. Indonesia juga mengajak semua negara anggota ASEAN untuk memberikan dukungan terhadap bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
ADVERTISEMENT
Menanti Keanggotaan Resmi Timor Leste di ASEAN
ASEAN telah hadir menjadi kawasan strategis dengan berbagai perkembangan yang sudah berhasil dicapai. Namun, ASEAN masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari isu HAM dan perdamaian di beberapa negara anggota, stabilitas, pertumbuhan ekonomi hingga permasalahan kesejahteraan masyarakat ASEAN. Oleh karenanya, kerja sama ASEAN baik secara internal maupun dengan pihak eksternal sangat diperlukan untuk menunjukkan bahwa ASEAN mampu menjadi kawasan yang memainkan peran penting dan strategis dalam berbagai isu. Tak hanya itu, ASEAN dapat memberikan dampak yang lebih luas terhadap pembangunan masyarakat dan mengatasi permasalahan baik di tingkat regional maupun internasional.
Harapannya, keanggotaan Timor Leste atas ASEAN dapat menjadi peluang kerja sama baru yang terintegrasi dengan baik. Peluang kerja sama dan pasar bagi Timor Leste dapat terbuka lebar, baik dengan negara-negara ASEAN maupun dengan negara-negara mitra wicara ASEAN. Selain itu, hubungan timbal balik keduanya diharapkan dapat berjalan beriringan. Seluruh anggota ASEAN harus memberikan dukungan melalui penyediaan kapasitas yang berkaitan dengan bantuan bangunan dan segala bentuk dukungan lainnya yang relevan dengan kebutuhan Timor Leste. Di waktu yang sama, Timor Leste juga diharapkan dapat menunjukkan kontribusi nyata terhadap perkembangan dan kemajuan ASEAN. Dengan demikian akan terbentuk hubungan kerja sama di ASEAN yang lebih aktif dan efektif di masa depan.
ADVERTISEMENT