Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Geram, Walikota Ini Bongkar Sendiri Jamban Helikopter
11 Agustus 2017 16:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB

ADVERTISEMENT
Walikota Pasuruan, Setiyono membongkar jamban yang berdiri di atas sungai di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Sikap geram itu ditunjukkan karena keberadaan jamban helikopter itu dianggap tidak sehat sehingga tidak sepantasnya warga berprilaku jorok.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dijumpai dalam sebuah sidak untuk memastikan lingkungan wilayah kota yang dipimpinnya bersih dan sehat.
Namun mata Setiyono langsung terbelalak, mendapati sebuah jamban berupa bangunan semi permanen berdiri di atas sungai di wilayah RT 03 RW 08, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Tanpa banyak kata, sang Walikota menghampiri dan langsung menarik seng yang dijadikan penutup jamban mirip helikopter itu.
Baca juga : [ Kota Pasuruan Diverifikasi Untuk Menjadi Kota Pusaka ]
Sejumlah pejabat lain pun turut membantu hingga akhirnya seluruh matrial seng dan kayu yang terpasang di atas sungai terbongkar.
Sesaat setelah aksi bongkar jamban, Setiyono mengultimatum kepada pejabat dan jajaran terkait, agar tidak ada lagi jamban-jamban liar berdiri di atas sungai maupun aliran air lainnya.
ADVERTISEMENT
“Saya mengharap bantuan seluruh masyarakat agar tidak membangun jamban-jamban. Selain kotor dan mengeluarkan bau, juga merusak pemandangan sebuah daerah atau wilayah. Saya ingin Kota Pasuruan bebas jamban atau buang air besar sembarangan,” tegas Setiyono, Jum’at (11/8/2017).
Permasalahan jamban lanjut Setiyono masuk dalam tatanan kawasan pemukiman dan sarana prasarana umum yang harus segera diselesaikan sampai benar-benar tidak ditemukan lagi adanya jamban di tengah-tengah masyarakat.
“Semoga ikhtiar kita berhasil, sehingga kami harapkan kerja sama dari masyarakat untuk juga sama-sama membangun Kota Pasuruan lebih baik lagi,” terangnya kepada Wartabromo.