Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sejarah Ranu Grati Akan Disuguhkan Dalam Kirab Budaya dan Operet Distrikan
29 September 2018 18:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Danau Ranu, Grati, Kabupaten Pasuruan. Foto untuk ilustrasi.
Salah satu rangkaian acara yang akan menghibur masyarakat Grati dan sekitarnya dalam acara Distrikan adalah Kirab Budaya dan Operet Ranu Grati. Ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah lokal Grati.
ADVERTISEMENT
Kirab budaya dan Operet, nantinya akan melibatkan beberapa perwakilan warga dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Grati.
“Ada lima desa inti yang terlibat langsung dengan legenda terjadinya Danau Ranu Grati,” terang Rahmad, Koor bidang Acara di Distrikan 2018.
Legenda Ranu Grati dikisahkan dari cerita rakyat Baru Klinthing yang tidak diharapkan kehadirannya oleh kedua orang tuanya karena berkepala manusia dan bertubuh ular naga. Baru Klinthing pun diburu warga untuk dijadikan lauk pauk selamatan desa karena saat itu terjadi musim paceklik.
“Kisah penyembelihan Baru Klinthing itulah yang dikenal sebagai legenda beberapa desa di sekitar Ranu Grati,” jelas Rahmad.
Dikatakan, tempat penyembelihan Baru Klinthing kini bernama Desa Mblerah. Setelah disembelih, sisiknya dibuang atau dikresek yang sekarang menjadi sebuah Desa Kresek. Setelah itu daging Baru Klinthing dipotong-potong menjadi 40 bagian, sehingga ada desa bernama Desa Petang Puluh. Sedangkan tempat pembakaran dagingnya atau tempat ‘nunu” bernama Desa Grati Tunon.
ADVERTISEMENT
“Pemeran operet adalah warga Grati dari masing-masing kisah desa tersebut, dan nanti ada narratornya,” pungkasnya.