Target INKA Bisa Jadi Pemasok Utama Kereta ke Asia Selatan dan Afrika

2 Juni 2017 21:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
INKA memproduksi gerbong kereta untuk Bangladesh. (Foto: www.djppr.kemenkeu.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
INKA memproduksi gerbong kereta untuk Bangladesh. (Foto: www.djppr.kemenkeu.go.id)
Selain memenuhi kebutuhan perkeretaapian di dalam negeri, PT lndustri Kereta Api (INKA) (Persero) juga membidik pasar ekspor seperti Afrika yang mencakup Zambia, Mozambik, Sudan dan juga Mesir. Selain itu, INKA juga akan memperbesar pasar di Asia Selatan seperti Bangladesh.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama INKA Agus Purnomo mengatakan saat ini produk kereta buatan Madiun, Jawa Timur tersebut sangat diminati di berbagai negara. Agus menilai karena kualitas kereta yang dibuat INKA tidak berbeda jauh dengan yang dibuat oleh China dan Eropa.
"Target kami memang menjadi main player di Asia selatan dan Afrika," ujar Agus saat ditemui awak media di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan & SDM INKA, Mohamad Nur Sodiq menyatakan beberapa negara memang kepincut dengan kereta hasil produksi INKA, di antaranya adalah negara-negara di Afrika.
Gerbong kereta INKA yang dibuat di Madiun. (Foto: Dokumentasi PT INKA)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong kereta INKA yang dibuat di Madiun. (Foto: Dokumentasi PT INKA)
"Kita baru dapat proyek pembuatan 100 lokomotif ke Zambia, ini kerja sama dengan Bombardier, nilainya hampir 40 juta dolar AS," jelas Sodiq.
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat ini INKA juga sedang menyelesaikan proses kontrak untuk ekspor 50 kereta penumpang Broad Gauge (86) dan 200 kereta penumpang Meter Gauge (MG) ke Bangladesh yang didukung dengan pendanaan program NlA (National Interest Account).
"Nilainya 99 juta dolar AS, hampir 100 juta dolar AS," tambahnya.
Sebelumnya, INKA juga berhasil mengirim 150 unit kereta ke Bangladesh di tahun 2016. Kereta yang dibuat INKA dipuji oleh masyarakat Bangladesh.
Gerbong kereta buatan PT INKA (Foto: Dokumentasi PT INKA)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong kereta buatan PT INKA (Foto: Dokumentasi PT INKA)
"Porsi INKA 40 juta dolar AS, porsinya lebih besar Bombardier, karena kita konsorsium. Kita sudah bisa buat lokomotif tapi saya kira untuk teknologi yang lebih canggih kita harus banyak belajar," kata Sodiq.
ADVERTISEMENT
Potensi market lainnya yang cukup terbuka adalah kawasan Afrika, di mana INKA sedang melakukan negosiasi untuk memenuhi kebutuhan kereta api di negara Zambia, Mozambik, Sudan, dan Mesir. Berbagai upaya tersebut merupakan pembuktian bahwa produk dalam negeri mampu diterima di pasar internasional.