Konten dari Pengguna

Gurihnya Cemilan Balung Kethek yang Tak Kalah dengan Makanan Sekarang

Yasinta Nur Fatmawati
Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret Tinggal di Karangayar
17 Desember 2024 17:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yasinta Nur Fatmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Balung Kethek dalam kemasan
zoom-in-whitePerbesar
Balung Kethek dalam kemasan
ADVERTISEMENT
Balung dalam bahasa Jawa berarti Tulang sedangkan Kethek berarti monyet, sehingga "Balung Kethek" memiliki arti tulang monyet. Hah? Tulang monyet dimakan? Jelas tidak ya! Balung kethek adalah makanan tradisional khas Solo, Jawa Tengah. Masyarakat Solo dan sekitarnya juga sering menyebutnya "Luncis". Balung kethek terbuat dari singkong yang telah dikeringkan kemudian digoreng.Cemilan Balung Kethek ini memiliki cita rasa gurih, renyah, dan sangat ringan. Banyak yang mengkreasikannya dengan menambahkan perasa balado, sapi panggang, pedas manis, bahkan ditambah dengan cokelat.
ADVERTISEMENT
Karena kini amat sulit mencari cemilan ini, anda dapat membuatnya sendiri di rumah. Bahan yang diperlukan yaitu singkong, bawang putih, garam, minyak untuk menggoreng, dan bubuk perasa (opsional). Pertama, potong singkong berbentuk asal namun memanjang, maka dari itu cemilan ini disebut "Balung Kethek" karena bentuknya. Setelah dipotong, jemur hingga kadar airnya berkurang atau bahkan hilang. Setelah dirasa kering seperti keripik anda dapat menggorengnya pada minyak panas yang cukup banyak hingga berwarna kuning kecoklatan. Anda dapat menambahkan bubuk balado atau sesuai selera anda. Simpel bukan!
Cemilan unik Balung Kethek kini mulai tertimbun cemilan modern. Namun, Balung Kethek tetap memiliki peminat bahkan masih ada industri atau UMKM yang memproduksinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga panganan ini untuk tetap lestari. Tidak ada salahnya kita menyukai produk luar negeri tetapi kita juga harus tetap adil pada budaya sendiri agar tidak punah di kemudian hari. Tertarik pada Balung Kethek?
ADVERTISEMENT