Konten dari Pengguna
Sengketa Antar Organ Perusahaan: Cara Cerdas Selesaikan Konflik Tanpa Pengadilan
13 Juli 2025 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Sengketa Antar Organ Perusahaan: Cara Cerdas Selesaikan Konflik Tanpa Pengadilan
Panduan lengkap mengelola sengketa antar Direksi, Komisaris, dan RUPS. Cocok untuk notaris dan pengusaha yang ingin menjaga harmoni dalam perusahaan.YUDI SETYO PRAYOGO, SH, MKn
Tulisan dari YUDI SETYO PRAYOGO, SH, MKn tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sengketa antar organ perusahaan seperti konflik antara Direksi dan Komisaris sering terjadi di dunia bisnis. RUPS yang dominan atau keputusan sepihak bisa memicu perpecahan. Sayangnya, banyak pelaku usaha belum tahu bahwa konflik ini tidak harus selalu dibawa ke pengadilan. Ada cara cerdas untuk mengelolanya.
ADVERTISEMENT
Mengapa Sengketa Antar Organ Perusahaan Bisa Terjadi?
Bayangkan Anda adalah seorang direktur muda yang baru saja diangkat. Anda penuh semangat membangun strategi bisnis. Namun, tiba-tiba Komisaris mengintervensi dengan dalih pengawasan. Di sisi lain, RUPS mulai mempertanyakan kinerja Anda tanpa landasan yang kuat. Konflik seperti ini lebih sering terjadi daripada yang kita kira.
Sengketa antar organ perusahaan seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Bahkan, banyak kasus yang berakhir di pengadilan karena tidak adanya saluran komunikasi atau mekanisme penyelesaian sengketa yang disiapkan sejak awal. Dalam UU No. 40 Tahun 2007, setiap organ perusahaan punya peran dan batas kewenangannya masing-masing. Namun dalam praktiknya, ego antar pihak sering kali menimbulkan benturan.
Menangani sengketa antar organ perusahaan membutuhkan pemahaman tentang peran RUPS, Direksi, dan Komisaris menurut UU PT. Banyak perusahaan gagal menyusun klausul penyelesaian konflik sejak awal.
ADVERTISEMENT
Menariknya, penyelesaian sengketa tidak selalu harus di pengadilan. Ada jalur-jalur alternatif seperti mediasi dan arbitrase yang lebih efisien dan rahasia. Sayangnya, belum semua perusahaan di Indonesia memanfaatkan opsi ini.
Kalau kamu sedang atau pernah menghadapi situasi serupa, kamu wajib baca artikel berikut:
Artikel ini menyajikan panduan lengkap dan praktis, bahkan disertai tabel perbandingan dan studi kasus. Ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami—cocok untuk kamu yang bukan berlatar belakang hukum sekalipun.
📌 Tertarik memahami Cara menentukan Kekuasaan Tertinggi pada Perseroan Terbatas?
📌 Atau ingin tahu cara mengatur kewenangan direksi dan komisaris secara legal?
Karena dalam perusahaan, mencegah konflik itu jauh lebih murah daripada mengobatinya. 😉
ADVERTISEMENT

