Ibu, Akhlak, dan Pembangunan Masyarakat

zubairi
Penulis lepas dan seorang mahasiswa semester akhir di Instika
Konten dari Pengguna
11 Desember 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
461
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari zubairi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keluarga lucu merayakan Hari Ibu di rumah. Wanita muda yang bahagia berbaring di lantai bersama anak-anaknya, membaca kartu ucapan, berterima kasih kepada anak-anak atas hadiahnya, menyentuh hidung dan orang Eskimo berciuman dengan putrinya. (Shutterstock.com/Studio Romantic)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga lucu merayakan Hari Ibu di rumah. Wanita muda yang bahagia berbaring di lantai bersama anak-anaknya, membaca kartu ucapan, berterima kasih kepada anak-anak atas hadiahnya, menyentuh hidung dan orang Eskimo berciuman dengan putrinya. (Shutterstock.com/Studio Romantic)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kaum perempuan (Ibu) merupakan tulang punggung bagi anak-anaknya untuk bertanggung jawab dalam memantapkan kaidah-kaidah akhlaknya dalam bermasyarakat. Kaum Ibu punya andil besar bagi sang buah hatinya untuk meletakkan sekaligus menegakkan landasan-landasan akhlak dalam perilaku dan pikirannya.
ADVERTISEMENT
Sebab seorang anak pada umumnya, ia lebih luluh dan tunduk kepada apa yang diucapkan, diperintahkan dan ditegaskan oleh sang Ibu. Dengan demikian, seorang Ibu yang memberikan motivasi bagi anak-anaknya di masa kini adalah tengah membina seorang tokoh intelek di masa depan. Di sinilah peran penting seorang Ibu yang merupakan magnet bagi anak-anaknya untuk memotivasinya.
Pentingnya kaum perempuan (Ibu) sedemikian rupa, sampai-sampai dikatakan dalam Buku Buaian Ibu Surga dan Neraka oleh Dr. Ali Qaimi, bahwa kerusakan mereka (seorang Ibu) akan meniscayakan kerusakan masyarakat. Dan sebaliknya.
Artinya ketika seorang Ibu tak mampu memberikan ruh-ruh kesemangatan, kebenaran, kebijaksanaan, cinta, berpikir positif dan taqwa kepada Allah SWT. terhadap anak-anaknya, maka ia akan menjadi Ibu yang petaka. Pun juga anak-anaknya. Dengan kata lain. Akhlak masyarakat adalah tidak lepas dari kaum perempuan yang bernama Ibu.
ADVERTISEMENT
Anak yang tumbuh baik dalam asuhan Ibunya yang baik, akan menjadikannya tumbuh baik pula di mata masyarakat. Pun juga pengabdiannya kepada masyarakat luas. Ia (anaknya) akan menjadi pemimpin di masa mendatang.
Atau malah sebaliknya. Anak yang tumbuh dalam pola pikir seorang Ibu yang tau terhadap perkembangan zaman, namun ia bersifat anteng terhadap anak-anaknya, enggan memberikan edukasi terhadap anak-anaknya, maka jangan salahkan sang buah hatinya jika suatu saat (misalkan) menjadi penindas atau pun pencuri.
Dari uraian di atas dapat mengambil kesimpulan bahwa peran Ibu untuk menjaga dan memotivasi anaknya dari kaidah-kaidah akhlak adalah merupakan proses untuk kehidupan yang baik untuk masyarakat luas. Akhlak dan Ibu merupakan keterkaitan dalam membangun karakter anak-anaknya. Benih kesadaran yang ditanamkan dari seorang Ibu akan pentingnya berakhlakul karimah akan melahirkan atmosfer yang baginya (anak) layak bertumbuh dewasa dengan bijak dan bermanfaat bagi masyarakat. Inilah sosok Ibu yang pantas dijuluki Ibu Pahlawan Kehidupan.
ADVERTISEMENT