Berbondong-bondong Membela Matthijs de Ligt

6 September 2019 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matthijs de Ligt memperkuat Juventus di laga melawan Napoli. Foto: AFP/Isabella Bonotto
zoom-in-whitePerbesar
Matthijs de Ligt memperkuat Juventus di laga melawan Napoli. Foto: AFP/Isabella Bonotto
ADVERTISEMENT
Pindah ke Juventus sejauh ini belum jadi hal menyenangkan bagi Matthijs de Ligt. Penampilannya, terutama pada pertandingan melawan Napoli, dianggap masih mengecewakan. Meski begitu, menurut kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk, rekannya itu sama sekali tidak terpengaruh.
ADVERTISEMENT
De Ligt didatangkan Juventus dengan mahar 75 juta euro yang membuatnya jadi pemain termahal Serie A musim ini. Akan tetapi, sejak pertama kali tampil sebagai starter di uji tanding, De Ligt belum tampak meyakinkan. Saat menghadapi Internazionale di ICC 2019, misalnya, dia mencetak gol bunuh diri.
Pada laga perdana Serie A menghadapi Parma, De Ligt pun akhirnya dicadangkan oleh asisten pelatih Juventus, Giovanni Martusciello. Pemain berumur 20 tahun itu baru turun pada partai kedua kontra Napoli karena kapten Juventus, Giorgio Chiellini, mengalami cedera parah.
Emre Can, Paulo Dybala, dan Matthijs de Ligt duduk di bangku cadangan Stadio Tardini. Foto: AFP/Marco Bertorello
Pada pertandingan tersebut De Ligt tampak gugup, khususnya pada babak kedua. Satu gol Napoli yang dicetak Chucky Lozano lahir karena De Ligt tidak awas terhadap pergerakan pemain asal Meksiko tersebut. Di kesempatan lain, Lozano juga sempat mengadali De Ligt sampai terjatuh.
ADVERTISEMENT
Saat ini De Ligt sedang bergabung bersama Timnas Belanda untuk menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2020. Jelang laga melawan Jerman, Van Dijk berkata bahwa De Ligt tidak tampak terpengaruh atas apa yang terjadi di Allianz Stadium akhir pekan lalu.
"Aku sudah bertemu Matthijs dan segalanya tampak normal. Semua orang yang mengenal dirinya tahu bahwa dia selalu tenang di situasi seperti itu," kata Van Dijk seperti disitir Goal.
"Tentu saja aku sudah berbincang dengannya. Namun, kami tidak banyak bicara soal itu. Itu cuma hal yang dibicarakan orang yang lama tidak bertemu."
Matthijs de Ligt (kiri) dan Virgil van Dijk memperkuat Belanda. Foto: AFP/Emmanuel Dunand
"Setelah itu fokus kami adalah menatap masa depan. Pada pertandingan berikutnya kami akan bertandem dan itulah yang kami bahas," tambah penggawa Liverpool ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum ini pembelaan terhadap De Ligt juga sudah keluar dari mulut pelatih Belanda, Ronald Koeman. Koeman membandingkan apa yang dialami De Ligt dengan apa yang dialaminya bersama Barcelona dulu.
"Terkadang orang-orang menganggap bahwa perubahan itu hal mudah untuk dijalani. Aku masih menyimpan berita pertandingan pertamaku untuk Barcelona dan itu benar-benar buruk. Kami kalah 0-2 dan semua orang mempertanyakan kemampuanku," ucap Koeman.
"Tapi, coba sekarang kalian tanyakan pada mereka. Pasti mereka punya jawaban berbeda. Matthijs masih berusia 20 tahun. Di televisi, orang-orang menganggap bahwa bermain untuk klub baru itu adalah sesuatu yang sepele," sambungnya.
Ronald Koeman saat memimpin Timnas Belanda. Foto: AFP/John MacDougall
Sebenarnya, bukan cuma De Ligt yang kesulitan karena sahabatnya, Frenkie de Jong, pun belum menemukan performa terbaik di Barcelona. Salah satu sebabnya, De Jong tak memainkan peran yang sama seperti di Ajax dulu. Bersama Barcelona, pemain 21 tahun itu bermain di sisi kiri lini tengah.
ADVERTISEMENT
Eks pelatih Ajax dan Timnas Belanda, Louis van Gaal, punya opini tersendiri soal kesulitan De Ligt dan De Jong di klub barunya.
"Barcelona tidak memaksimalkan kualitas De Jong. Hal yang sama terjadi pada De Ligt. Mereka menghadapi kultur yang berbeda, struktur berbeda, dan cara lain bermain sepak bola. Orang berpikir itu mudah bagi mereka, tapi sebenarnya tidak," jelas Van Gaal.
Di Kualifikasi Piala Eropa 2020 Belanda akan menghadapi Jerman (7/9) dan Estonia (10/9). Saat ini mereka berada di urutan ketiga klasemen Grup C dengan koleksi tiga poin dari dua pertandingan. Untuk sementara, tampuk pimpinan klasemen jadi milik Irlandia Utara yang sudah mengoleksi 12 angka.